Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung langsung turun ke lokasi usaha para pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Blok M yang menjadi sepi karena ditinggalkan puluhan tenant.
Para pedagang memutuskan pindah karena biaya sewa kios naik hingga puluhan juta karena kenaikan iuran sewa melonjak tidak masuk akal.
Pramono langsung menggelar sidak menyelesaikan permasalahan kenaikan tarif sewa kios yang dinilai terlalu mahal oleh pelaku UMKM.
"Ketika beberapa kios yang ditutup karena mereka ditagih iuran yang terlalu mahal, saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT, itu memang betul terjadi," kata Pramono di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pramono telah berkoordinasi dengan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat untuk mengalihkan para pelaku UMKM ke area lain yang dikelola langsung oleh MRT.
Pramono menyebut, PT MRT Jakarta akan memberikan sewa gratis selama dua bulan kepada para pelaku UMKM yang akan menempati tempat yang sudah disediakan.
Pramono berharap tempat tersebut bisa menjadi lokasi terbaik bagi pelaku UMKM karena memiliki fasilitas yang lebih baik dan tertata, seperti adanya pendingin ruangan (AC) dan lingkungan yang lebih bersih.
"Nanti selama dua bulan, kami berikan kebebasan, free, gratis, supaya mereka mau pindah ke tempat ini," kata Pramono.
Selain itu, Pramono juga meminta kerja sama antara PT MRT Jakarta dengan salah satu koperasi agar dihentikan jika tidak mematuhi kesepakatan sebelumnya.
Pramono menegaskan permasalahan kenaikan tarif sewa ini biang keroknya bukan berasal dari PT MRT Jakarta, melainkan dari pihak koperasi.
Ia juga menyebut, besaran tarif sewa kios batas bawah dan atas yang telah ditetapkan yakni antara Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat