Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan di Rabu (3/9). Pasar saham menstabilkan diri setelah aksi jual besar dalam sesi sebelumnya yang dipicu lonjakan imbal hasil obligasi jangka panjang dan kekhawatiran tekanan fiskal di negara-negara maju.
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/9), Indeks Stoxx 600 naik 0,65% ke 546,72. Hal ini terjadi setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam sebulan pada perdagangan Selasa (2/9).
Baca Juga: Bybit Luncurkan Kartu Debit Kripto di Eropa
Dari Prancis, imbal hasil obligasi bertenor tiga puluh tahun turun sekitar lima basis poin menjadi 4,4547%. Hal serupa juga terjadi dalam imbal hasil obligasi dari Jerman dan Italia.
Adapun ketidakpastian politik masih membayangi, dengan pemerintahan minoritas menghadapi mosi tidak percaya pekan depan. Kegagalan dalam pemungutan suara itu berpotensi mengguncang stabilitas fiskal negara tersebut.
“Koreksi hari ini hanya sebagian kecil dari penurunan besar kemarin. Obligasi memang stabil, tetapi risikonya jelas belum hilang,” kata Ekonom Senior Pasar Rabobank, Teeuwe Mevissen.
Investor juga bersiap menghadapi periode volatilitas musiman, mengingat bulan ini secara historis menjadi bulan yang sulit bagi pasar.
Dari sisi data ekonomi, survei swasta menunjukkan ekonomi zona euro masih tumbuh tipis pada Agustus. Pertumbuhan manufaktur yang membaik diimbangi pelemahan sektor jasa, dengan jasa kembali berkontraksi di Jerman.
Baca Juga: Dikenakan Tarif Rendah, Uni Eropa Diminta Penuhi Tuntutan Donald Trump
Dari Amerika Serikat, data lowongan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral bulan ini. Fokus investor kini tertuju pada rilis nonfarm payrolls yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: