Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Di era digital sekarang, semua orang berlomba-lomba ingin viral. Brand kecil, kreator konten, sampai perusahaan besar — semua berharap satu konten meledak agar jadi sorotan. Tapi di balik euforia viral itu, ada satu hal yang jauh lebih penting untuk pertumbuhan jangka panjang: konsistensi branding.
Beberapa brand yang sudah mapan bahkan memanfaatkan jasa broadcast WhatsApp untuk menjaga hubungan yang rutin dengan audiens mereka. Tapi dalam konteks artikel ini, kita fokus pada strategi menjaga citra dan suara brand agar tetap dikenali, diingat, dan dipercaya, terlepas dari tren yang datang dan pergi.
1. Viral itu momentum, branding itu identitas
Konten viral biasanya muncul karena timing, tren, atau sesuatu yang kontroversial. Tapi sayangnya, viral hanya membawa efek sementara. Setelah hype-nya lewat, orang akan lupa.
Sementara branding yang konsisten membangun reputasi secara perlahan tapi pasti. Audiens jadi kenal siapa kamu, apa nilai yang kamu bawa, dan kenapa mereka harus memilihmu dibanding kompetitor.
Baca Juga: Kemenperin Berikan Strategi Penguatan Branding kepada Wirausaha Industri Baru
2. Branding membantu kamu dikenal di tengah lautan konten
Setiap hari ribuan konten lewat di timeline orang. Tanpa identitas yang kuat, konten kamu akan tenggelam. Tapi kalau kamu punya gaya visual yang khas, tone suara yang konsisten, dan pesan yang jelas, audiens akan langsung tahu itu konten dari brand kamu meski mereka belum klik.
Brand besar seperti Gojek, Erigo, atau Scarlett punya gaya komunikasi yang sangat berbeda, dan karena konsistensi itu, mereka mudah dikenali. Kamu juga bisa kok bangun hal yang sama, dimulai dari gaya bahasa dan visual yang kamu pakai.
3. Audiens lebih percaya brand yang stabil
Coba bayangkan kamu ketemu akun brand yang hari ini pakai bahasa formal banget, besoknya tiba-tiba nyablak ala Gen Z, dan minggu depannya ganti lagi. Bukannya unik, ini malah bikin bingung.
Brand yang konsisten memberi kesan profesional, stabil, dan bisa dipercaya. Apalagi kalau kamu main di industri seperti kecantikan, kesehatan, atau edukasi. Konsistensi menunjukkan kamu tahu apa yang kamu lakukan.
4. Konsistensi memudahkan strategi konten dan pemasaran
Kalau branding kamu sudah jelas, kamu gak perlu mikir dari nol tiap kali mau buat konten. Semua jadi lebih terarah. Tim desain tahu warna apa yang dipakai. Tim sosial media tahu tone seperti apa yang cocok. Bahkan tim customer service pun tahu cara menjawab agar selaras dengan citra brand.
Ini bukan cuma menghemat waktu, tapi juga membuat pesan brand kamu terasa utuh di semua kanal.
5. Konsisten bukan berarti kaku
Branding yang konsisten bukan berarti kamu gak boleh ikut tren. Justru kamu bisa memanfaatkan tren tapi dengan gaya kamu sendiri. Misalnya saat ikut challenge TikTok, kamu bisa tetap pakai visual khas brand kamu, atau masukkan nilai-nilai brand dalam caption dan interaksi.
Kunci utamanya adalah fleksibel dalam eksekusi, tapi tidak melenceng dari inti identitas brand kamu.
6. Branding yang kuat menciptakan loyalitas
Brand yang punya pesan dan nilai yang kuat cenderung punya audiens yang loyal. Bukan cuma karena produknya bagus, tapi karena orang merasa cocok dengan apa yang brand itu perjuangkan. Audiens jadi merasa “nyambung” dan bangga jadi bagian dari komunitas brand kamu.
Baca Juga: Geliatkan Ekonomi Kreatif Alor, Propan Raya dan Yayasan Uma Nusantara Genjot Branding Umapura
Inilah yang bikin konsistensi branding jadi investasi jangka panjang. Bukan hanya soal penjualan hari ini, tapi bagaimana kamu ingin dikenang dan dipercaya di masa depan.
Jadi viral memang seru, tapi bukan tujuan utama dalam membangun brand yang berkelanjutan. Konsistensi branding-lah yang akan membuat kamu tetap relevan, dikenali, dan dipercaya meskipun tren berganti.
Dan kalau kamu ingin memperkuat kedekatan brand dengan pelanggan melalui komunikasi langsung, kamu bisa manfaatkan media seperti WhatsApp untuk menyampaikan pesan secara rutin. Temukan layanan profesionalnya disini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: