Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan VENTENY Naik 18,3%, Luncurkan Tiga Produk Baru

        Pendapatan VENTENY Naik 18,3%, Luncurkan Tiga Produk Baru Kredit Foto: Lestari Ningsih
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) membukukan pertumbuhan pendapatan 18,3% pada semester I-2025 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan VTNY pada semester I-2025 mencapai Rp104 miliar. Kontributor terbesar berasal dari bisnis B2B Financial Service sebesar Rp56,3 miliar atau 54,2% dari total, sementara bisnis B2B2E melalui Employee Super App menyumbang Rp47,7 miliar atau 45,8%.

        Group COO VENTENY, Milokevin, menegaskan bahwa tahun ini menjadi momentum penting perusahaan untuk memperkuat komitmen pertumbuhan. 

        “Semester I 2025 menunjukkan kinerja positif, dan dengan hadirnya JARI (Jaminan Properti), AWA (Advance Wage Access), serta OP (Ownership Program), kami ingin mempercepat pertumbuhan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan karyawan di Indonesia,” ujarnya, dalam paparan publik (Public Expose Live 2025) yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/9/2025). 

        Baca Juga: Venteny Catat Lonjakan Laba 129,4% di Semester I 2025, Bisnis B2B Jadi Penopang

        Adapun tiga produk baru yang diluncurkan adalah JARI, layanan pembiayaan berbasis jaminan properti untuk UMKM; AWA, layanan akses gaji di muka bagi karyawan mitra; serta OP, program kepemilikan perangkat elektronik untuk mendukung produktivitas karyawan.

        Selain itu, VTNY juga mengumumkan perpanjangan sertifikasi keamanan informasi internasional SNI ISO/IEC 27001:2022 hingga Juli 2028. Sertifikasi ini memperkuat posisi VENTENY sebagai perusahaan teknologi yang terpercaya dalam tata kelola dan keamanan data.

        Baca Juga: Laba BLOG Naik 37% Semester I-2025, Ekspansi Cold Storage Jadi Fokus

        Group CFO Kaleb Solaiman menambahkan bahwa fokus perusahaan ke depan adalah menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat melalui inovasi produk, penguatan ekosistem teknologi, dan penerapan tata kelola yang baik. 

        “Dengan pondasi keuangan yang kuat dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis dapat mencapai target kinerja 2025,” kata Kaleb.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: