Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Generasi Muda Diharapkan Berpartisipasi dalam Operasional Kopdes Merah Putih

        Generasi Muda Diharapkan Berpartisipasi dalam Operasional Kopdes Merah Putih Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengharapkan partisipasi generasi muda dalam operasional  Koperasi Desa/Kel (Kopdes/Kel) Merah Putih, khususnya lulusan perguruan tinggi.

        Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan partisipasi tersebut seperti dalam jabatan manajer dan pengelola koperasi desa. 

        Baca Juga: Dari Reformasi Ekonomi hingga Penegakan Hukum, Dialog Presiden Prabowo dengan Gerakan Nurani Bangsa Penuh Keterbukaan

        Menurutnya, di tangan generasi muda terdidik proses operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih diyakini akan lebih mudah dan terarah.

        Ini disampaikan Menkop dalam keynote speech pada acara Wisuda ke-9 Universitas Ary Ginanjar (UAG) di Menara 165, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

        "Dengan beroperasinya Kopdes ini nanti tentu akan butuh manajer terutama dari anak muda yang bisa jadi lulusan dari UAG ini. Di situlah pengabdian kaum terpelajar diuji,” kata Menkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Jumat (12/9).

        Hingga saat ini, lanjut Menkop, Kemenkop sudah menjalin kerja sama dengan forum rektor dan berbagai universitas di tingkat provinsi untuk membantu penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) dari Kopdes/Kel Merah Putih. 

        Program-program pelatihan pengembangan SDM Kopdes juga telah dijalankan dengan melibatkan berbagai pihak dimana perguruan tinggi/universitas dilibatkan sebagai salah satu pengampu. 

        “Pendekatan koperasi sekarang harus berbasis pendidikan, karena SDM di koperasi desa ini nanti idealnya dikelola oleh anak-anak muda yang sudah siap dengan berbagai inovasinya,” tambahnya.

        Menkop Ferry juga menyoroti pentingnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih. Penggunaan teknologi berbasis kecerdasan buatan ini diperlukan untuk memetakan talenta para pengurus koperasi agar penempatan SDM lebih tepat sasaran.

        “Pengurus koperasi desa dianalisis pakai AI: siapa yang cocok di keuangan, siapa di perdagangan, dan lainnya. Ini relatif lebih presisi dan murah,” jelasnya.

        Pada fase pengoperasioannya, Kemenkop bersama Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih saat ini sedang berfokus pada upaya mendorong setiap unit Kopdes untuk dapat menyusun proposal bisnisnya secara matang untuk dapat dikerjasamakan dengan Bank Himbara ataupun dengan pihak-pihak lainnya. 

        Khusus untuk kebutuhan pendanaan awal operasionalisasi Kopdes, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran hingga Rp16 triliun yang berasal dari SAL (Saldo Anggaran Lebih) yang diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025 tentang Penggunaan SAL.

        Melalui sinergi dari berbagai pihak serta perencanaan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih secara tepat, Menkop Ferry optimistis Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi yang inklusif diman salah satunya didorong oleh peran koperasi. 

        “Mudah-mudahan Kopdes ini bisa mengembalikan kejayaan Indonesia sesuai cita-cita, sehingga tahun 2045 kita bisa mencapai Visi Indonesia Emas,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: