Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Agen Peradaban, Guru Diharapkan Dampingi Siswa Kembangkan Kemampuan

        Jadi Agen Peradaban, Guru Diharapkan Dampingi Siswa Kembangkan Kemampuan Kredit Foto: IndiHome
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan guru selain sebagai agen pembelajaran, juga merupakan agen peradaban berkelanjutan bangsa.

        Mendikdasmen menyampaikannya  saat menjadi pembicara kunci di acara Sarasehan Guru Katolik se-Jakarta Barat yang mengusung tema “Peran Guru Dalam Mempersiapkan Masa Depan Peserta Didik", di Jakarta, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Generasi Muda Diharapkan Berpartisipasi dalam Operasional Kopdes Merah Putih

        “Pendidikan di Indonesia bukan sekadar soal transfer pengetahuan, melainkan transformasi yang membangun karakter dan memperkuat interaksi sosial antarumat beragama,” ungkap Menteri Mu’ti di hadapan kurang lebih 400 peserta yang merupakan guru Katolik dari sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di Jakarta Barat, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Jumat (12/9).

        Abdul Mu’ti turut menambahkan bahwa peran guru sebagai agen peradaban bangsa diharapkan dapat mendampingi siswa mengembangkan kemampuan kritis, empati, dan sopan santun yang sulit dipelajari secara mandiri.

        “Terkait hal tersebut, saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyelesaikan pelatihan terhadap guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan sedang berlangsung pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk guru. Tak ketinggalan, Kemendikdasmen juga menyasar guru non-mata pelajaran BK untuk dilatih agar mendapatkan pemahaman tentang Bimbingan Konseling, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam memberikan bimbingan yang bermakna,” urai Menteri Mu’ti.

        Pada kesempatan yang sama, Kepala Paroki Tomang Gereja Maria Bunda Karmel, Romo Agustinus Suryadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Mu’ti yang hadir memberikan pesan serta semangat kepada guru Katolik di wilayah Jakarta Barat. 

        “Kami meyakini bahwa penguatan karakter tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, kami siap mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemerintah demi terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua,” tutur Romo Agustinus.

        Perwakilan peserta juga membagikan testimoni tentang acara sarasehan. “Saya merasa mendapat kehormatan diundang sebagai peserta. Sebagai informasi, pada tanggal 30 Juni sd 4 Juli 2025, saya telah mendapatkan pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). 

        Lewat pelatihan tersebut saya dapat lebih memahami cara menciptakan strategi pembelajaran yang menarik serta kontekstual untuk mengajak murid berpikir kritis,” ungkap Yolenta Ngura, guru kelas pada SDS Santo Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: