Bakal Rugikan London, Inggris Diminta Tak Batas Kepemilikan Stablecoin
Kredit Foto: Istimewa
Kelompok industri kripto tak setuju dengan rencana pembatasan kepemilikan stablecoin bagi individu maupun bisnis yang digaungkan oleh Bank of England (BoE). Hal ini dinilai bisa merugikan tak hanya investor kripto namun juga keuangan dari London.
Wakil Presiden Kebijakan Internasional Coinbase, Tom Duff Gordon menilai pembatasan akan merugikan pengguna dan pusat keuangan dari London.
Baca Juga: AS Bongkar Adanya Praktik 'Debanking' Kripto, Siapkan Karpet Merah Buat Stablecoin
“Membatasi stablecoin buruk bagi penabung, buruk bagi kota, dan buruk bagi mata uang dari Sterling. Tidak ada yurisdiksi besar lain yang menerapkan hal serupa,” ujarnya, dilansir Selasa (16/9).
UK Cryptoasset Business Council, Simon Jennings turut menyuarakan hal serupa dengan mengatakan bahwa penerapan batasan hampir mustahil tanpa sistem baru seperti identitas digital.
Sementara Pakar The Payments Association, Riccardo Tordera-Ricchi menilai aturan batasan stablecoin tidak masuk akal karena tidak ada batasan serupa untuk uang tunai maupun rekening bank.
Diketahui, Bank of England berencana membatasi kepemilikan stablecoin bagi individu maupun bisnis. Bank sentral beralasan aturan itu diperlukan untuk mencegah aliran keluar simpanan dari perbankan yang dapat melemahkan penyaluran kredit dan berisiko bagi stabilitas keuangan.
Baca Juga: Bappebti Kembali Edukasi Peralihan Kewenangan Aset Kripto ke OJK
“Batasan ini akan mengurangi risiko penarikan dana mendadak dan pertumbuhan sistem pembayaran baru yang terlalu cepat,” kata Direktur Eksekutif Infrastruktur Pasar Keuangan Bank of England, Sasha Mills.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: