Kredit Foto: Uswah Hasanah
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan harga ayam di tingkat peternak masih berada pada level stabil dan menguntungkan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Agung Suganda menegaskan kabar jatuhnya harga ayam dalam dua pekan terakhir tidak benar.
“Kalau ada yang bilang harga ayam jatuh, itu salah besar. Saat ini harga ayam di tingkat peternak justru sedang bagus-bagusnya. Tidak terlalu mahal, tapi juga tidak terlalu murah, sehingga tetap menguntungkan peternak,” kata Agung ketika ditemui dalam acara The 7th Indonesia Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Expo (ILDEX) 2025 di ICE BSD, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, harga ayam hidup saat ini berada di bawah harga acuan pemerintah namun tetap dalam kisaran sehat bagi pelaku usaha.
Baca Juga: Inflasi di Jakarta Sempat Mendapat Tekanan dari Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit
“Yang penting keseimbangan terjaga. Kalau terlalu murah, peternak merugi. Kalau terlalu mahal, konsumen terbebani. Sekarang posisi harga ada di tengah, itu yang kita jaga,” ujarnya.
Agung menambahkan, stok ayam nasional dalam kondisi aman dengan surplus sekitar 300 ribu ton. Pemerintah bersama pelaku usaha juga melakukan langkah pengendalian produksi, antara lain dengan cutting mandiri, untuk menjaga keseimbangan pasar.
Kementan memastikan pasokan ayam broiler maupun telur petelur masih mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan surplus untuk ekspor.
“Kita sudah oversupply, jadi untuk program Makan Bergizi maupun kebutuhan masyarakat, insya Allah bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri,” kata Agung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri