Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SBMA Bidik Diversifikasi, RUPSLB Bahas Bisnis Recycle Residu Produksi

        SBMA Bidik Diversifikasi, RUPSLB Bahas Bisnis Recycle Residu Produksi Kredit Foto: SBMA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA), produsen gas industri, akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat untuk meminta persetujuan penambahan lini bisnis baru. Agenda tersebut sekaligus membahas perubahan susunan direksi menyusul pengunduran diri Julianto Setyoadji sebagai direktur pada 28 Agustus 2025.

        Dewan Komisaris SBMA mengusulkan pengangkatan Reza Fahlepy, sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Legal menggantikan posisi Julianto. Usulan ini akan diputuskan dalam forum RUPSLB.

        Corporate Secretary SBMA, Rini Dwiyanti, menyatakan rencana penambahan lini bisnis telah dipersiapkan matang dan menjadi bagian dari strategi diversifikasi usaha perseroan. Fokus utama inisiatif tersebut adalah pengolahan atau recycle residu produksi menjadi produk bernilai tambah.

        Baca Juga: Laba SBMA Naik 26,84 Persen di Semester I-2025, Tembus Rp6,71 Miliar

        "Kami menegaskan komitmen dalam menjaga kelestarian alam dengan tujuan mendukung tercapainya net zero emission, serta tetap memperhatikan keberlanjutan sosial bagi masyarakat sekitar wilayah operasional. Melalui proses daur ulang ini, perusahaan menegaskan komitmen untuk mendukung praktik industri ramah lingkungan, sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru yang dapat mendukung pertumbuhan usaha dan bermanfaat untuk kesejahteraan sosial," kata Rini.

        Menurut Rini, inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok (supply chain) sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan. SBMA menilai diversifikasi bisnis penting untuk memperkuat ketahanan usaha di tengah dinamika industri gas dan energi.

        Baca Juga: SBM Batal Ambil 50% Tender Offer Minna Padi (MINA), Manajemen Bilang Gini

        Adapun dari sisi bisnis inti, kontribusi utama pendapatan perseroan masih berasal dari penjualan gas, khususnya produk acetylene. SBMA memastikan seluruh produk yang dipasarkan telah memenuhi standar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

        Sementara itu, dari sisi kepemilikan saham, jumlah pemegang saham SBMA pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 3.469 orang, meningkat 48 orang dari bulan sebelumnya. Saham beredar (free float) mencapai 27,02% dengan total 929.926.282 lembar saham tercatat di Bursa Efek Indonesia.

        Manajemen menegaskan, perubahan susunan direksi maupun rencana penambahan lini bisnis tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, hukum, maupun kelangsungan usaha perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: