Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa berbalik menguat dan ditutup lebih tinggi pada perdagangan di Selasa (30/9). Investor tengah menimbang dampak potensial dari shutdown pemerintah dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (1/10), Indeks Stoxx 600 ditutup naik 0,5% menjadi 558,18. Ia mencatat kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut. Indeks ini juga membukukan kenaikan kuartalan dan penutupan positif untuk bulan ketiga, menjadi performa terbaik sejak Mei 2025.
Baca Juga: Ratifikasi CEPA Dikebut, RI–Eropa Bidik Pertumbuhan Investasi
Sebagian besar sektor menguat, namun saham sektor minyak dan gas melemah seiring ekspektasi pasar terhadap peningkatan pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).
Wakil Presiden Amerika Serikat, Vance menyatakan shutdown pemerintah kemungkinan terjadi karena pembicaraan anggaran mengalami kebuntuan. Kondisi tersebut dapat menunda rilis laporan ketenagakerjaan yang merupakan indikator penting kesehatan ekonomi dari AS.
“Penundaan rilis laporan non-farm payrolls pekan ini bisa memicu volatilitas karena laporan ini dianggap sebagai potongan terakhir dari teka-teki sebelum keputusan pemangkasan suku bunga acuan pada Oktober,” kata Analis Pasar, Kathleen Brooks.
“Namun kami tidak berpikir hal ini akan menggagalkan pemangkasan suku bunga bulan depan,” tambahnya.
Adapun Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan perekonomian zona euro mampu menghadapi tarif dengan lebih baik dari perkiraan, sehingga risiko inflasi tetap cukup terkendali.
Baca Juga: Dorong Investasi Masuk dari Uni Eropa, Rosan Tandai Babak Baru UE-CEPA
Dari Inggris, perekonomian tumbuh 0,3% di Kuartal II. Adapun Prancis mencatatkan inflasi awal hingga 1,1% di September.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: