Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prudential Syariah Dukung Spin-off, Makin Bidik Pertumbuhan Industri yang Positif

        Prudential Syariah Dukung Spin-off, Makin Bidik Pertumbuhan Industri yang Positif Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahudin, menyatakan pihaknya menyambut baik kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong unit usaha syariah untuk melakukan spin-off. 

        Menurutnya, langkah tersebut justru akan memperkuat daya saing dan meningkatkan penetrasi asuransi syariah yang saat ini masih rendah.

        Ia menjelaskan, kini penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2,8%. Khusus untuk syariah, data resmi belum tersedia, tetapi estimasi Prudential Syariah menunjukkan angkanya kurang dari 1%.

        Tentu saja dengan kondisi ini ia menilai bisa membuka ruang besar untuk pertumbuhan industri.

        “Kita menyambut baik seberapa banyak spin-off yang akan hadir ke dalam industri ini, karena setakat ini penetrasi keseluruhan adalah 2,8%. Tetapi kalau kita tengok penetrasi di syariah saja, datanya tidak ada, tetapi estimasi kita penetrasinya kurang dari 1%,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers Peluncuran PRUHeritage Syariah, Rabu (1/10/2025).

        Baca Juga: Prudential Syariah Ungkap 3 Produk Paling Dicari Nasabah

        Ia menambahkan, semakin banyak pemain di industri justru akan membawa dampak positif. Maka dari itu, keberadaan lebih banyak agen dan mitra bancassurance di lapangan yang aktif berbicara tentang asuransi dinilai akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan.

        “Jadi lebih banyak pemain di dalam industri ini lebih bagus karena yang paling pertama, apabila kita lebih ramai agen atau mitra bancassurance yang turun ke lapangan dan setiap hari terus-menerus berbicara tentang asuransi, itu akan menaikkan seluruh industri,” kata Iskandar.

        Baca Juga: Ada 80 Juta Keluarga Belum Terproteksi, Prudential Syariah Soroti Pentingnya Produk Asuransi Murah

        Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pertumbuhan industri asuransi syariah akan berkontribusi pada ketahanan keuangan nasional. 

        Dengan meningkatnya penetrasi, kesenjangan perlindungan atau protection gap di Indonesia dapat ditekan sehingga ketahanan ekonomi ikut terjaga.

        “Dan apabila seluruh industri naik bersama, itu berarti protection gap Indonesia akan menyempit dan itu berarti ketahanan keuangan seluruh perekonomian negara juga akan tumbuh bersama seiring dengan pertumbuhan industri asuransi syariah,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: