- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Rampas Smelter Ilegal di Bangka, Prabowo Kaget ada Monazit Harganya Ratusan Ribu Dolar per Ton!
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Presiden Prabowo Subianto menyebut total rampasan negara yang di sita dari operasional 6 perusahan pengolahan timah ilegal di kawasan PT Timah mencapai Rp 6-7 Triliun. Ada pun rampasan itu berupa 6 pabrik smelter lengkap dengan komoditas tambang timah.
"Nilainya dari 6 smelter dan barang-barang yang disita mendekati 6-7 triliun," ungkap Prabowo di Bangka Senin (6/10/2025).
Tak hanya itu, negara juga menyita produk tambang strategis berupa ingot timah dan monazit yang mengandung logam tanah jarang (Rare Earth Elements/REE) bernilai tinggi.
Untuk diketahui, selama ini monazit memang belum diolah lebih lanjut di dalam negeri dan mayoritas diselundupkan ke luar negeri.
"Tapi tanah jarang yang belum diurai, sangat besar nilainya. (yang terkadung dalam) Monazit itu satu ton itu bisa ratusan ribu dolar," ujarnya.
Secara jelas, monazit itu merupakan mineral ikutan dalam penambangan timah. Ia tergolong mineral fosfat yang kaya akan elemen tanah jarang (Rare Earth Elements/REE) seperti cerium, lantanum, dan neodymium, serta mengandung thorium yang bersifat radioaktif.
Mineral ini berharga karena merupakan sumber utama REE untuk teknologi canggih dan berpotensi sebagai sumber energi nuklir di masa depan, tetapi juga karena sifat radioaktifnya. Monazit dapat ditemukan di deposit aluvial pantai dan sungai, serta dalam batuan beku dan metamorf.
"Monazit, padahal total ditemukan limbahnya puluhan ribu ton, mendekati 4 ribu ton," jelas Prabowo.
Baca Juga: Pemerintah Sita 321 Hektare Tambang Ilegal, Dua Perusahaan Terseret
Prabowo menaksir selam 6 perusahaan ini beroperasi negara telah kehilangan Rp300 triliun.
"Semua pihak telah bergerak dengan cepat sehingga bisa diselamatkan aset-aset ini dan ke depan berarti ratusan triliun itu bisa kita selamatkan untuk rakyat," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: