Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Purbaya Ungkap Skema Penempatan Dana di Bank Jakarta dan Bank Jatim

        Purbaya Ungkap Skema Penempatan Dana di Bank Jakarta dan Bank Jatim Kredit Foto: Istihanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan rencana untuk menempatkan dana di dua Bank Pembangunan Daerah (BPD), yakni Bank Jakarta dan Bank Jatim menggunakan sisa dana pemerintah yang ada di Bank Indonesia (BI).

        Purbaya mengatakan, saat ini pemerintah tengah membahas besaran dana yang akan ditempatkan di kedua bank tersebut. Ia menegaskan belum ada angka pasti karena masih dalam tahap diskusi dengan pihak bank.

        "Saya sekarang punya 275 triliun cash nganggur. Jadi, kita lagi diskusi dengan mereka. Mereka bisa terima berapa sih," kata Purbaya di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

        Baca Juga: Salurkan Kredit Rp35,75 triliun dari Dana Pemerintah, Bos BRI Minta Tambahan ke Purbaya

        Purbaya menjelaskan, skema penempatan dana di BPD ini berbeda dengan sebelumnya ketika pemerintah menempatkan dana di bank-bank BUMN (Himbara). 

        Ia mengatakan, pemerintah tidak akan memaksa BPD untuk menerima dana dalam jumlah tertentu, melainkan menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing bank.

        "Jadi, saya sedang diskusi dengan mereka atau ini, saya kirim orang sedang diskusi dengan mereka. Cek, lho-lho cek berapa mereka bisa terima. Saya nggak akan paksa sama mereka, kalau nggak bisa, yaudah," ujarnya.

        Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur telah menyatakan minat terhadap penempatan dana tersebut. Purbaya optimistis dana pemerintah di dua BPD itu dapat mempercepat penyaluran kredit ke sektor riil di daerah dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

        Kalau waktu Bank BUMN kan saya paksa. Walaupun saya takut juga banknya nggak sebesar BUMN kan, nggak sebesar Himbara.

        Baca Juga: Purbaya Kantongi Rp7 Triliun dari Pengemplang Pajak, Sisanya Dikejar hingga Akhir Tahun

        Tapi DKI mau kelihatannya dan Bank Jatim juga. Saya ketemu dengan gubernur di sana, kan. Sepertinya mau.  

        "Karena bank-bank BPD-nya yang lain kurang dana juga. Jadi, kalau saya masukin ke Bank Jatim, harusnya cepat ke bank lain. Di daerah lain dengan cepat. Kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata. Saya coba dua dulu itu," tuturnya.

        Purbaya menegaskan bahwa Bank Jakarta dan Bank Jatim dipilih karena memiliki dukungan kuat dari pemerintah daerah masing-masing.

        "Jadi, saya ngerasa lebih aman kalau di taruh di sana. Kalau uangnya misalnya hilang, saya potong aja," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: