Trump Ngomel-Ngomel Lagi, Tunjukkan Arogansi dengan Bilang Mau Perintahkan Netanyahu
Kredit Foto: Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan "menyerbu dan menghabisi" anggota Hamas menyusul beredarnya sebuah video yang menunjukkan orang-orang bersenjata yang diduga kelompok itu melakukan eksekusi publik di Gaza, hanya beberapa hari setelah kesepakatan gencatan senjata berlaku.
"Jika Hamas terus membunuhi orang-orang di Gaza, yang jelas menyalahi kesepakatan, kami tidak punya pilihan selain menyerbu dan menghabisi mereka," tulis Trump di Truth Social.
Baca Juga: Harga Minyak Turun Usai Trump dan Putin Sepakat Bertemu Bahas Akhir Perang Ukraina
Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan aksi militer di Gaza jika Hamas menolak mematuhi ketentuan gencatan senjata.
Ketika ditanya apa yang akan terjadi jika Hamas menolak untuk melucuti senjata mereka, Trump berujar, "Israel akan kembali ke jalan-jalan itu segera setelah saya mengatakannya. Jika Israel bisa masuk dan menumpas mereka, mereka akan melakukannya."
Berdasarkan perjanjian Israel-Hamas, fase pertama gencatan senjata mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza City, Rafah, Khan Younis, dan Gaza utara, bersamaan dengan pertukaran sandera dan tahanan serta pembukaan lima jalur perlintasan untuk akses bantuan kemanusiaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: