Kredit Foto: Jababeka
PT Jababeka Infrastruktur kembali melanjutkan komitmennya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Bekasi melalui peluncuran Gerakan Sehat Atasi Stunting (GETAS) 2025. Program ini menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga di bawah 14 persen, sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Kegiatan seremonial peluncuran GETAS 2025 digelar di Hollywood Junction, Kota Jababeka, Cikarang, pada Rabu (15/10), ditandai dengan penyerahan simbolik bantuan penanganan stunting oleh Direktur PT Jababeka Infrastruktur, Vega Violetta, kepada Ketua PKK Kabupaten Bekasi, Marlynda Ade Kuswara, mewakili Bupati Bekasi.
Program GETAS tahun ini menyasar empat kecamatan di wilayah Cikarang—Utara, Timur, Selatan, dan Pusat—dengan fokus pada ibu hamil, balita, serta kader posyandu. Penyaluran bantuan akan berlangsung selama tiga bulan, mulai November 2025 hingga Januari 2026, meliputi 13 desa.
Baca Juga: Jababeka dan Mitsui Fudosan Luncurkan Klaster IBUKI Sakurayama di Cikarang
“Gerakan Sehat Atasi Stunting tidak hanya memberikan makanan sehat, namun juga pembinaan pada kader posyandu. Sebagai tolak ukur kesuksesan program ini diawali dengan mengubah pola pikir dan mengedukasi masyarakat secara terus menerus, bahwa pengentasan stunting dilakukan dengan formula stimulasi, nutrisi, dan imunisasi, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar Vega Violetta.
Selain penyaluran bantuan, GETAS 2025 juga menghadirkan kegiatan edukatif seperti Lomba Balita dan Kader Posyandu, seminar kesehatan bertema “Balita Cerdas dan Sehat: Strategi Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Secara Digital”, serta layanan konsultasi gizi. Seminar ini diisi oleh Dr. dr. Theresia Santi, Sp.A dari President University dan Hj. Masrikoh, S.Kep., MM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Program GETAS sebelumnya pada 2024 mencatat hasil signifikan dengan penurunan angka stunting sebesar 40 persen. Jumlah balita stunting menurun dari 969 menjadi 571 anak setelah dilakukan intervensi gizi, pemantauan tumbuh kembang, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola asuh sehat.
Berangkat dari capaian tersebut, Jababeka menargetkan hasil serupa pada 2025. Perusahaan menyalurkan 500 paket bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), telur, vitamin, serta poster tumbuh kembang. Program ini dijalankan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, puskesmas, dan akademisi dari President University untuk melakukan penyuluhan gizi bagi ibu hamil, calon orang tua, serta keluarga dengan anak di bawah dua tahun.
Langkah Jababeka juga diperluas dengan penyediaan bantuan air bersih di wilayah dengan sanitasi buruk, sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting berbasis lingkungan.
Ketua PKK Kabupaten Bekasi, Marlynda Ade Kuswara, menyampaikan apresiasi terhadap keberlanjutan program GETAS yang dinilai efektif menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Baca Juga: Komitmen Atasi Stunting, Bank Mandiri Raih Apresiasi dari BKKBN
“Alhamdulillah, dengan adanya GETAS, angka stunting di Kabupaten Bekasi bisa turun signifikan. Kolaborasi Jababeka dan pemerintah daerah telah memberi dampak nyata. Ke depan, kami berharap kerja sama ini terus berlanjut hingga mencapaizero stunting,” ujar Marlynda.
Dalam pelaksanaannya, PT Jababeka Infrastruktur turut menggandeng sejumlah mitra industri, antara lain PT Precision Tools Service Indonesia, PT Dexa Medica, PT Indofood, PT Mattel Indonesia, serta beberapa perusahaan lokal yang mendukung kegiatan edukasi dan distribusi bantuan.
Melalui program GETAS 2025, Jababeka mempertegas komitmennya sebagai pelaku swasta yang aktif mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Perusahaan berharap inisiatif ini dapat menjadi model kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: