Kredit Foto: Istihanah
Pemerintah tengah mempercepat produksi kendaraan taktis ringan Maung sebagai bagian dari rencana mewujudkan proyek mobil nasional. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pembahasan lintas kementerian mengenai program tersebut sedang berlangsung dan berpotensi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Produksi Maung sedang dikebut. Sore ini kebetulan kami ada jadwal rapat untuk membahas salah satunya hal tersebut,” kata Prasetyo di Istana Negara, dikutip Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, pemerintah ingin memastikan cita-cita menghadirkan mobil buatan anak bangsa dapat terwujud dalam waktu dekat.
“Sedang persiapan, mohon doanya saja. Kita harus tetapkan dulu cita-cita dan target bahwa kita bisa dan mampu memproduksi mobil buatan anak bangsa sendiri,” ujar Prasetyo.
Baca Juga: Prabowo Bicara Tiga Tahun Lagi Indonesia Punya Mobil Made in Indonesia, Mobil Listrik i2C?
Proyek mobil nasional ini merupakan bagian dari target Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia dapat memproduksi kendaraan dalam negeri secara massal dalam tiga tahun ke depan. Salah satu kandidat utama yang dipertimbangkan untuk menjadi basis mobil nasional adalah Maung, kendaraan taktis ringan hasil produksi PT Pindad.
Pemerintah berencana menjadikan proyek mobil nasional ini sebagai PSN guna mempercepat proses realisasi. Dengan status PSN, seluruh kebutuhan pendanaan, lahan, hingga perizinan produksi akan lebih mudah dipenuhi. Langkah ini juga diharapkan membuka jalan bagi pabrik dan rantai pasok otomotif nasional untuk tumbuh secara mandiri.
Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Peningkatan Penetrasi Mobil Nasional di Pasar Global
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan dukungan terhadap industri otomotif nasional dan menyebut keberhasilan produksi Maung oleh PT Pindad sebagai bukti kemampuan Indonesia di sektor tersebut. Kepala negara juga menginstruksikan agar penggunaan kendaraan buatan dalam negeri diperluas, termasuk di lingkungan pemerintahan.
Meski belum merinci perusahaan mana saja yang akan terlibat, Prasetyo memastikan koordinasi antar-kementerian sudah berjalan.
“Nanti pada waktunya kita sampaikan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: