Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
JP Morgan memproyeksikan harga emas akan mencapai rata-rata US$5.055 di Kuartal IV 2026. Hal tersebut didorong oleh minat investor yang berkelanjutan serta pembelian stabil dari bank sentral.
Kepala Strategi Komoditas Global JP Morgan, Natasha Kaneva mengatakan bahwa meskipun aset seperti dolar masih menjadi inti portofolio global, banyak investor institusional mulai melihat nilai dalam mengurangi eksposur terhadap mata uang tersebut secara moderat.
Baca Juga: Pembiayaan Emas Naik 62,63%, OJK: Minat Masyarakat Masih Tinggi
“Kami percaya harga emas masih berpotensi naik lebih tinggi ketika siklus pemangkasan suku bunga dimulai, di tengah kekhawatiran stagflasi, independensi bank sentral, dan kebutuhan lindung nilai terhadap pelemahan nilai dolar,” katanya, dilansir Jumat (24/10).
Ia juga memperkirakan bahwa pemegang aset asing mulai melakukan diversifikasi sebagian dari dolar ke emas.
JP Morgan memperkirakan bahwa pengurangan porsi aset tersebut akan cukup tinggi, dengan sebagian besar dialihkan ke emas. Hal tersebut dapat mendorong harga emas hingga US$6.000.
Baca Juga: Kembali Diserbu Investor, Harga Bitcoin Naik Tipis ke US$110.000
Adapun harga emas telah melonjak sepanjang tahun ini, ditopang oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, ekspektasi penurunan suku bunga, serta pembelian besar-besaran oleh bank sentral. Logam mulia tersebut sempat mencetak rekor tertinggi baru di US$4.381,21.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: