Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Private Placement, SDMU Gunakan Dana untuk Bayar Utang Rp61 Miliar

        Private Placement, SDMU Gunakan Dana untuk Bayar Utang Rp61 Miliar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) resmi mendapatkan restu pemegang saham untuk melakukan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) senilai Rp61,35 miliar. Persetujuan itu diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 17 Oktober 2025.

        Langkah korporasi ini menjadi bagian dari upaya SDMU memperbaiki struktur keuangan melalui konversi utang menjadi saham. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyebut aksi ini akan membantu perseroan mengurangi beban kewajiban sekaligus memperkuat permodalan.

        “Persetujuan atas rencana perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka perbaikan posisi keuangan,” tulis manajemen SDMU dalam keterangannya, dikutip Senin (27/10/2025).

        Baca Juga: Tunggu Restu, Victoria Insurance (VINS) Bakal Private Placement 146,05 Juta Saham

        Sebagai bagian dari skema tersebut, perusahaan akan menerbitkan 2.272.245.762 saham baru Seri B dengan harga pelaksanaan Rp27 per saham. Total saham yang diterbitkan setara dengan 66,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi ini rampung.

        Selain menyetujui aksi korporasi itu, para pemegang saham juga menyetujui perubahan klasifikasi saham menjadi dua jenis, yakni saham Seri A dan Seri B. Penyesuaian anggaran dasar turut dilakukan untuk mengakomodasi perubahan tersebut.

        Private placement ini ditujukan untuk melunasi utang SDMU kepada kreditur, Tjoe Mien Sasminto (TMS), senilai Rp61,35 miliar. Utang itu sebelumnya merupakan kewajiban yang telah dialihkan dari SC Lowy Primary Investments Ltd dan Layman Holdings Pte Ltd kepada TMS.

        Dengan harga pelaksanaan Rp27 per saham, sebagian besar nilai utang akan dikonversi menjadi saham, sementara sisa sebesar Rp7 akan dilunasi secara tunai. 

        Baca Juga: Danantara Kucurkan Dana Jumbo untuk Private Placement Garuda

        “Pelaksanaan PMTHMETD dengan mengonversi utang menjadi saham akan memberikan ruang bagi perseroan untuk kembali fokus melanjutkan kegiatan usaha, yang pada akhirnya diharapkan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” ujar manajemen.

        Langkah ini diharapkan dapat mengurangi tekanan keuangan SDMU yang selama beberapa tahun terakhir berupaya menata kembali portofolio pembiayaan dan memperkuat neraca. Setelah konversi ini, Tjoe Mien Sasminto berpotensi menjadi pemegang saham mayoritas baru, dengan kepemilikan yang signifikan terhadap saham Seri B.

        Aksi korporasi ini menandai fase restrukturisasi lanjutan bagi SDMU untuk memperbaiki kondisi fundamental dan menjaga keberlanjutan usaha di tengah ketatnya kompetisi sektor transportasi dan logistik energi yang digarap perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: