Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Western Union Uji Coba Sistem Pembayaran Berbasis Stablecoin

        Western Union Uji Coba Sistem Pembayaran Berbasis Stablecoin Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Raksasa Pembayaran Global Amerika Serikat (AS) Western Union bersiap melakukan uji coba sistem penyelesaian transaksi (settlement) berbasis stablecoin. Hal ini menjadi langkah besar pertama perusahaan menuju integrasi teknologi blockchain dalam bisnis remitansinya.

        Chief Executive Officer (CEO) Western Union, Devin McGranahan mengatakan bahwa proyek percontohan ini akan memanfaatkan jaringan blockchain (onchain settlement rails) guna mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan koresponden tradisional.

        Baca Juga: Stablecoin Yen Pertama Akhirnya Meluncur di Jepang

        “Kami melihat peluang besar untuk mengirim uang lebih cepat dengan transparansi lebih tinggi dan biaya lebih rendah  tanpa mengorbankan kepatuhan maupun kepercayaan pelanggan,” ujar McGranahan, dilansir Senin (27/10).

        Inisiatif tersebut bertujuan untuk memodernisasi proses transfer uang untuk ratusan juta pelanggannya dalam berbagai belahan dunia.

        Western Union sendiri telah mengeksplorasi adopsi aset digital selama beberapa bulan terakhir. Perusahaan sempat menunda penggunaan stablecoin karena kekhawatiran terhadap volatilitas dan ketidakjelasan regulasi.

        Namun, McGranahan mengatakan bahwa disahkannya undang-undang baru yang memberi kerangka hukum lebih jelas bagi aset digital telah mendorong perusahaan untuk melangkah maju di AS

        Western Union menilai stablecoin berpotensi besar membantu pengguna dalam negara dengan inflasi tinggi, karena memungkinkan akses ke aset berbasis dolar yang lebih stabil. Ia juga semakin menarik bagi perusahaan pembayaran yang ingin mempercepat waktu penyelesaian transaksi dan menekan biaya operasional.

        “Di banyak wilayah dunia, kemampuan untuk memegang aset dalam denominasi dolar memiliki nilai yang nyata,” kata McGranahan.

        Baca Juga: Tak Hanya Uang Digital, Kyrgyzstan Luncurkan Stablecoin Nasional

        Ia menambahkan bahwa inovasi ini sejalan dengan misi perusahaannya untuk memodernisasi pergerakan uang secara global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: