Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Suku Bunga Dipangkas, Sinyal Powell Bikin Menguat Dolar AS

        Meski Suku Bunga Dipangkas, Sinyal Powell Bikin Menguat Dolar AS Kredit Foto: Antara/Putu Indah Savitri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Rabu (29/10). Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral belum memastikan akan memangkas suku bunga lagi pada pertemuan Desember.

        Dilansir dari Reuters, Kamis (30/10), Indeks Dolar (DXY) terakhir tercatat naik 0,63% menjadi 99,28. Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya sesuai perkiraan pasar pada pertemuan terbarunya ke 3,75%-4%.

        Baca Juga: Ketua The Fed: Belum Tentu Ada Pemangkasan Suku Bunga di Desember

        Pemangkasan suku bunga kali ini disertai dua suara berbeda (dissent) dari anggota komite kebijakan. Gubernur Stephen Miran kembali menyerukan pemangkasan yang lebih dalam. Sementara Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid menolak pemangkasan sama sekali karena masih khawatir terhadap tekanan inflasi.

        “Dissent dari Schmid bernada hawkish, dan mencerminkan pandangan sejumlah pejabat The Fed. Hal ini bisa menekan Powell untuk menahan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga di Desember,” ujar Kepala Analis Valuta InvestingLive Toronto, Adam Button.

        Powell menyebut para pejabat bank sentral masih berdebat tentang arah kebijakan moneter ke depan, dan memperingatkan pasar agar tidak menganggap bahwa pemangkasan suku bunga tambahan di akhir tahun sudah pasti terjadi.

        Saat ini, peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan akhir tahun diperkirakan turun menjadi 62%. Padahal sebelumnya lebih dari 80%.

        Adapun The Fed juga mengumumkan akan memulai kembali pembelian terbatas surat utang pemerintah dari AS. Hal ini menyusul pasar uang menunjukkan tanda-tanda kekurangan likuiditas, kondisi yang berupaya dihindari oleh bank sentral.

        Baca Juga: The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga AS

        Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: