Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih Indosat (ISAT) Terpangkas Jadi Rp3,58 Triliun per Kuartal III 2025

        Laba Bersih Indosat (ISAT) Terpangkas Jadi Rp3,58 Triliun per Kuartal III 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan kinerja yang cenderung melemah selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Perusahaan telekomunikasi ini membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp3,58 triliun, turun 7,49% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp3,87 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

        Pelemahan juga terlihat dari sisi pendapatan. Total pendapatan ISAT tercatat turun 1,6% dari Rp41,81 triliun menjadi Rp41,16 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh lesunya segmen selular yang turun 1,9% menjadi Rp34,5 triliun, meskipun segmen layanan MIDI mencatatkan kenaikan tipis menjadi Rp6 triliun. Sementara itu, pendapatan dari telekomunikasi tetap terkoreksi 9,9% menjadi Rp604 miliar.

        Baca Juga: Bank Muamalat Hadirkan Promo Bonus Pulsa Pembelian Paket Data Freedom Internet Indosat

        Manajemen menjelaskan, penurunan pendapatan selular terutama dipengaruhi oleh turunnya pendapatan data, telepon, dan SMS, meski masih ada peningkatan dari jasa nilai tambah dan interkoneksi.

        Di sisi lain, pendapatan MIDI tumbuh berkat layanan IT yang meningkat, walaupun teredam oleh penurunan konektivitas tetap dan internet tetap. Sedangkan pada segmen telekomunikasi tetap, penurunan terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan telepon internasional, yang sebagian tertutup oleh kenaikan telepon jaringan tetap.

        Di tengah penurunan pendapatan, beban usaha ISAT juga berhasil ditekan sedikit dari Rp33,34 triliun menjadi Rp33,31 triliun. Namun, posisi kas dan setara kas perusahaan ikut dari Rp4 triliun menjadi Rp2,42 triliun dalam periode yang sama.

        Dari sisi neraca, total aset ISAT per kuartal III 2025 tercatat sebesar Rp113,72 triliun, sedikit turun dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai Rp114,38 triliun. Di sisi lain, liabilitas perusahaan berkurang dari Rp77,73 triliun menjadi Rp76,15 triliun, sedangkan ekuitas justru menguat dari Rp36,65 triliun menjadi Rp37,57 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: