Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perisai Cybersecurity Raih Penghargaan Startup Terbaik di ASEAN Business Awards 2025

        Perisai Cybersecurity Raih Penghargaan Startup Terbaik di ASEAN Business Awards 2025 Kredit Foto: Unsplash/Avel Chuklanov
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Perisai Cybersecurity (Peris.ai), perusahaan rintisan teknologi keamanan siber asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan Startup of the Year dalam ajang ASEAN Business Awards (ABA) 2025 yang digelar di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.

        Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) kepada perusahaan dan individu yang berkontribusi dalam mendorong inovasi, kolaborasi, serta pertumbuhan inklusif di kawasan Asia Tenggara.

        Tahun ini, di bawah kepemimpinan Malaysia sebagai Ketua ASEAN, ABA menghadirkan format baru yang menyoroti pilar ekonomi tradisional sekaligus sektor baru seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan startup teknologi.

        Baca Juga: Belasan Startup Pertamuda Sukses Teken MoU, Langsung Gaet Minat Investor

        Peris.ai Cybersecurity menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang meraih penghargaan di kategori startup. Prestasi ini menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam menghadirkan solusi keamanan siber berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk memperkuat ketahanan digital perusahaan dan institusi di seluruh kawasan.

        PT Perisai Digital Indonesia mengembangkan teknologi AI-driven cybersecurity yang mencakup layanan penetration testing, threat intelligence, dan automated security operations.

        Melalui pendekatan “security as a service”, Perisai membantu organisasi mengidentifikasi, menganalisis, dan mencegah ancaman siber secara efisien dan terukur. Inovasi ini semakin relevan di tengah meningkatnya ancaman siber di sektor keuangan nasional.

        Baru-baru ini, pasar modal Indonesia diguncang kasus dugaan pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang menelan kerugian hingga ratusan miliar rupiah. Sedikitnya empat perusahaan sekuritas dilaporkan menjadi korban, diduga akibat serangan siber terhadap sistem transaksi keuangan.

        Sebagai respons, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperketat koordinasi dengan seluruh anggota bursa untuk memastikan keamanan digital dan mencegah risiko sistemik yang dapat mengganggu kepercayaan investor.

        “Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya ketahanan siber dalam ekosistem keuangan digital. Visi kami di Perisai adalah menciptakan teknologi pertahanan digital yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dan adaptif terhadap pola serangan baru,” ujar David Samuel, Founder & CEO Peris.ai.

        Sebagai bagian dari gelombang baru startup teknologi Indonesia yang berekspansi ke tingkat regional, Perisai Cybersecurity telah menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan, korporasi, dan instansi pemerintah untuk memperkuat transformasi digital yang aman dan terpercaya di Asia Tenggara.

        Melalui momentum penghargaan ini, Perisai menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan solusi keamanan siber berbasis AI ke seluruh kawasan ASEAN, serta memperkuat kerja sama dalam bidang cyber defense, data protection, dan AI governance.

        “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh pelaku industri digital di Indonesia yang terus berjuang memperkuat sistem keamanan nasional dan menjaga kepercayaan publik terhadap ekonomi digital,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Istihanah
        Editor: Istihanah

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: