Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AMMAN Peroleh Rekomendasi Ekspor 480.000 Ton Tembaga

        AMMAN Peroleh Rekomendasi Ekspor 480.000 Ton Tembaga Kredit Foto: Amman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN), memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dry metric ton/dmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rekomendasi yang berlaku enam bulan hingga April 2026 itu menjadi dasar bagi Kementerian Perdagangan untuk menerbitkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat tembaga bagi AMNT.

        Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau, menyatakan apresiasi atas dukungan Kementerian ESDM yang memahami kondisi teknis di fasilitas smelter perusahaan.

        “Smelter kami harus berhenti beroperasi sementara pada Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. Kerusakan ini murni di luar kemampuan kami, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan,” ujar Rachmat.

        Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Rugi Triliunan di Kuartal III 2025, Ini Biang Keroknya

        Ia menjelaskan, penghentian sementara operasi dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah dan risiko terhadap keselamatan kerja. “Perbaikan komponen utama smelter memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan harus dilakukan menyeluruh. Proses perbaikan diperkirakan berlanjut hingga paruh pertama 2026. Selama perbaikan, kami tetap menjalankan operasi parsial dengan peningkatan produksi yang hati-hati tanpa mengabaikan aspek keselamatan,” tambahnya.

        Dengan kembali dibukanya izin ekspor, AMMAN dapat menyalurkan konsentrat tembaga yang tertahan di gudang sejak awal tahun. Kebijakan ini diharapkan menjaga kelangsungan operasional tambang Batu Hijau serta mencegah penumpukan stok di fasilitas penyimpanan. Menurut manajemen, langkah tersebut juga akan menjaga kontribusi fiskal perusahaan terhadap perekonomian nasional dan daerah.

        Baca Juga: Bahlil Ungkap Rekomendasi Izin Ekspor Amman Sudah Terbit, Berlaku 6 Bulan

        Dalam laporan kinerja sembilan bulan pertama 2025, AMMAN menargetkan produksi konsentrat tembaga sebesar 430.000 dmt dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas. Target tersebut mencakup pemrosesan bijih dari stockpile serta bijih kadar rendah dari lingkar luar Fase 8, sementara kegiatan penambangan saat ini berfokus pada pengupasan batuan penutup di area tersebut.

        Perusahaan juga mencatat persediaan konsentrat sebesar 190.000 dmt pada akhir 2024. Hingga 30 September 2025, produksi mencapai 310.143 dmt, dengan 273.506 dmt diumpankan ke fasilitas smelter. Total inventory konsentrat di fasilitas penyimpanan per akhir September tercatat 226.637 dmt.

        Sebagian dari persediaan tersebut akan diekspor setelah rekomendasi diterbitkan, sementara sisanya akan digunakan untuk mendukung pemulihan operasi smelter. AMMAN menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemulihan bertahap dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan sebagai produsen tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: