Kredit Foto: Istimewa
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook mengatakan bahwa rapat akhir tahun masih terbuka untuk kemungkinan pemangkasan suku bunga, namun ia akan menunggu berbagai data dan informasi tambahan sebelum mengambil keputusan akhir.
Cook mengatakan bahwa keputusan terkait arah suku bunga akan bergantung terhadap data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Keraguan Soal Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan Terus Kerek Dolar AS
“Kami berada pada momen ketika risiko terhadap kedua sisi mandat ganda bank sentral meningkat,” kata Cook, dilansir dari Reuters, Selasa (4/11).
“Menjaga suku bunga terlalu tinggi meningkatkan kemungkinan pasar tenaga kerja memburuk tajam, sementara memangkasnya terlalu banyak dapat meningkatkan risiko ekspektasi inflasi menjadi tidak terkendali," tambahnya.
Cook menegaskan bahwa ia akan menentukan sikap kebijakan moneter di setiap pertemuan berdasarkan data terbaru. Namun, ia mengakui situasi saat ini menjadi tantangan karena banyak data ekonomi utama tertunda akibat penutupan pemerintahan federal sejak 1 Oktober.
Meski demikian, menurutnya bank sentral tidak sepenuhnya buta, karena pembuat kebijakan dan staf bank sentral tetap menganalisis sumber data alternatif, seperti data administrasi, survei sektor swasta, serta berbagai jajak pendapat internal terhadap pelaku bisnis dan rumah tangga.
Cook mengatakan bahwa data yang tersedia sejauh ini menunjukkan inflasi masih akan tetap agak tinggi akibat dampak tarif dan risiko kenaikan harga, sementara pasar tenaga kerja tetap solid tetapi mulai melambat lebih cepat dari perkiraan.
Baca Juga: BEI Lanjut Suspensi Saham WIKA Usai Tunda Bayar Sukuk
Ia juga menegaskan bahwa dirinya mendukung pemangkasan suku bunga seperempat poin pekan lalu karena kebijakan tersebut masih tergolong sedikit restriktif untuk melawan inflasi, sekaligus mencerminkan pandangannya bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja saat ini lebih besar dibanding risiko inflasi yang meningkat lebih cepat dari perkiraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar