Memperkuat Kolaborasi dan Efesiensi Rantai Pasok, Astra Catat Kinerja Keuangan Solid dengan Meraih Laba Bersih Rp1,6 Triliun di Kuartal III
Kredit Foto: Ist
PT Astra Otoparts Tbk mencatat laba bersih Rp 1,6 triliun di kuartal III tahun ini, tumbuh 2,6% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara, pendapatan bersih konsolidasi perseroan Rp 14,8 triliun, naik 4,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini ditopang kinerja positif dari segmen manufaktur dan perdagangan.
"Pertumbuhan kinerja kuartal III 2025 perseroan menjadi cerminan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk dan layanan Astra Otoparts. Kami akan terus memperkuat kolaborasi, efisiensi rantai pasok, dan inovasi produk untuk menjaga daya saing jangka panjang,” ujar Sophie Handili, Direktur Astra Otoparts, dalam siaran pers.
Segmen manufaktur meraih pendapatan bersih Rp 7,8 triliun di kuartal III, tumbuh 5,8% secara tahunan.
Baca Juga: Pendapatan Astra Otoparts Tembus Rp14,8 Triliun di Kuartal III-2025
Pertumbuhan ini terutama didorong peningkatan permintaan komponen pelanggan Original Equipment Manufacturer (OEM) baik roda dua maupun roda empat.
Padahal pasar domestik kendaraan roda dua cenderung stagnan, sementara kendaraan roda empat mengalami penurunan.
Selain komponen otomotif, perseroan juga terus memperluas portofolio ke produk non-otomotif, seperti alat kesehatan, komponen alat berat, dan industri lainnya.
Menariknya, perseroan juga mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional melalui produksi general parts hingga specific parts untuk kendaraan x-EV, serta menghadirkan infrastruktur pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) melalui merek Altro.
Sementara segmen perdagangan mencatat pendapatan bersih Rp 7 triliun, tumbuh 3,1%. Pertumbuhan ini didukung peningkatan permintaan di pasar domestik melalui jaringan ritel modern: Shop & Drive dan Astra Otoservice, serta penguatan pasar ekspor.
Melalui strategi digitalisasi terintegrasi antara jaringan ritel modern dan platform astraotoshop.com, perseroan berhasil menjangkau konsumen secara efisien dan lebih luas, ekosistem layanan terpadu dari suku cadang, servis cepat.
Baca Juga: Bahlil Laporkan ke Presiden: Listrik Desa Tuntas 2030, Produksi Minyak Lampaui Target
Selain itu, perseroan juga terus memperluas kontribusinya di ekosistem kendaraan listrik melalui jaringan pengisian daya dengan merek Astra Otopower. Hingga akhir September 2025, Astra Otopower hadir di 59 lokasi strategis di berbagai kota di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: