Kredit Foto: Zabra
Chief Executive Officer Wells Fargo & Co, Charlie Scharf mengatakan jumlah karyawan bank kemungkinan akan menurun lebih lanjut karena perusahaan berfokus pada peningkatan efisiensi operasional.
Scharf mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja nampaknya akan semakin sering terjadi seiring dengan perkembangan teknologi dari akal imitasi (AI).
Baca Juga: Kopdes Diyakini Bakal Ubah Struktur Perekonomian Nasional
“Jumlah tenaga kerja kami kemungkinan akan berkurang ke depan dan kami ingin sebisa mungkin melakukannya melalui attrition,” kata Scharf, dilansir dari Reuters, Kamis (6/11).
Ia menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan hasil dari evaluasi internal terkait proses bisnis yang dinilai terlalu rumit dan tidak memberikan nilai tambah.
“Jumlah karyawan adalah hasil dari pembicaraan bahwa kami terlalu tidak efisien, terlalu birokratis, dan memiliki terlalu banyak proses yang tidak menambah nilai,” ujarnya.
Scharf juga mengakui bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat berkontribusi pada pengurangan tenaga kerja.
Baca Juga: Blibli (BELI) Akui PHK 270 Karyawan pada Oktober 2025, Ini Alasannya
“Peluang yang ditawarkan teknologi itu sangat besar, dan siapa pun yang mengatakan tidak akan ada pengurangan karyawan karena akal imitasi. Mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan atau tidak jujur sepenuhnya,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar