Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akses Pembiayaan UMKM Perumahan untuk Program Tiga Juta Rumah Semakin Mudah

        Akses Pembiayaan UMKM Perumahan untuk Program Tiga Juta Rumah Semakin Mudah Kredit Foto: Unsplash/Alexander Andrews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemudahan akses pembiayaan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari ekosistem perumahan memegang peranan penting dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah.

        Sehingga Kementerian UMKM memfasilitasi pengusaha UMKM dalam bidang tersebut untuk dapat mengakses kredit bersubsidi.

        Baca Juga: Ponpes Sunan Drajat Naik Kelaskan UMKM Lewat Transformasi Digital

        Ini disampaikan Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, dalam sambutannya pada acara Workshop Akses Kredit Program Perumahan (KPP) bagi UMKM Ekosistem Perumahan di Pontianak, beberapa waktu lalu.

        “Saat ini kami terus berupaya memberikan peta jalan yang jelas bagi pengusaha UMKM agar dapat mengakses skema kredit bersubsidi,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (6/11).

        Temmy menjelaskan, sebanyak 56 pengusaha UMKM dari ekosistem perumahan terdiri atas pengembang, kontraktor kecil, dan pemasok bahan bangunan mengikuti kegiatan ini. “Total kebutuhan pendanaan yang disampaikan peserta mencapai Rp152,5 miliar,” katanya.

        Kementerian UMKM, kata Temmy, akan terus memperluas kegiatan pemberdayaan serupa di berbagai daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran UMKM dalam mendukung Program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas nasional.

        “Melalui workshop ini, kami menghadirkan sesi one-on-one business matching yang mempertemukan pengusaha UMKM dengan bank penyalur KPP, yakni BRI dan BTN, untuk melakukan konsultasi langsung terkait kebutuhan pembiayaan,” ujarnya.

        Temmy menambahkan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat.

        Program ini merupakan rangkaian pemberdayaan UMKM ekosistem perumahan sebagai tindak lanjut dari peluncuran yang dilakukan oleh Menteri UMKM pada 27 Agustus 2025 di Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun, Bekasi.

        “Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di dua lokasi. Pertama, di Bogor pada 24 September 2025 dengan 30 peserta UMKM dan kebutuhan pendanaan sebesar Rp44,9 miliar. Kedua, di Malang pada 7 Oktober 2025, diikuti 56 UMKM dengan kebutuhan pendanaan mencapai Rp304,5 miliar,” ujar Temmy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: