Gaji Buruh Paling Tinggi ada di Sektor Informasi dan Komunikasi, Capai Rp5,28 Juta per Bulan
Kredit Foto: Istimewa
Upah buruh Indonesia pada Agustus 2025 menunjukkan disparitas yang cukup mencolok antarlapangan usaha. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata upah nasional mencapai Rp3,33 juta per bulan terhitung hingga Agustus 2025.
Lapangan usaha Informasi dan Komunikasi menempati posisi puncak sebagai sektor dengan upah buruh tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata mencapai Rp5,28 juta per bulan. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh sektor yang tidak kalah kompetitif:
- Aktivitas Keuangan dan Asuransi: Rp5,12 juta per bulan.
- Pengadaan Listrik dan Gas: Rp5,07 juta per bulan.
Ketiga sektor ini secara konsisten menawarkan remunerasi yang jauh di atas rata-rata nasional. Secara keseluruhan, terdapat sembilan lapangan usaha yang upahnya melampaui angka rata-rata nasional, termasuk sektor pertambangan, administrasi pemerintahan, serta aktivitas profesional dan kesehatan.
Baca Juga: Bahlil : Kelola Sumur Rakyat, Pendapatan Warga Bisa Kalahkan Gaji ASN
Di ujung spektrum yang berlawanan, lapangan usaha Aktivitas Jasa Lainnya mencatatkan upah buruh terendah, yaitu hanya Rp1,97 juta per bulan. Angka ini kurang dari separuh upah yang diterima oleh pekerja di sektor Informasi dan Komunikasi dan jelas berada di bawah garis rata-rata nasional, yang menunjukkan tantangan kesejahteraan yang signifikan di sektor ini.
Secara keseluruhan, rata-rata upah buruh pada Agustus 2025 sebesar Rp3,33 juta mengalami kenaikan 1,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp3,27 juta). Kenaikan ini menunjukkan adanya perbaikan, meski disparitas tetap menjadi isu utama.
Baca Juga: Prabowo Gulirkan Program Magang Bergaji, 1.666 Perusahaan Sediakan 26.181 Lowongan
Selain perbedaan sektoral, kesenjangan upah juga sangat terlihat berdasarkan:
- Jenis Kelamin: Buruh laki-laki menerima rata-rata Rp3,59 juta, sementara perempuan hanya Rp2,86 juta atau sekitar 25% lebih rendah.
- Tingkat Pendidikan: Pekerja dengan gelar Diploma IV hingga S3 memperoleh upah rata-rata Rp4,80 juta, kontras dengan pekerja berpendidikan SD ke bawah yang hanya Rp2,19 juta.
- Kelompok Umur: Pengalaman kerja terbukti berpengaruh, dengan kelompok usia 50-54 tahun meraih upah tertinggi (Rp3,92 juta), sementara kelompok muda (15-19 tahun) menerima yang terendah (Rp2,02 juta).
Dalam setahun terakhir, sebelas sektor mengalami peningkatan upah. Kenaikan tertinggi terjadi di sektor Pendidikan (6,72%), diikuti Administrasi Pemerintahan (6,55%), dan Informasi dan Komunikasi (5,93%). Sebaliknya, enam sektor mengalami penurunan, dengan Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi terdalam sebesar 4,68%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat