Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emiten Agribisnis Milik Salim (SIMP) Panen Laba, Pendapatan Tembus Rp14,9 Triliun

        Emiten Agribisnis Milik Salim (SIMP) Panen Laba, Pendapatan Tembus Rp14,9 Triliun Kredit Foto: Sahril Ramadana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 76,25% menjadi Rp1,41 triliun hingga 30 September 2025, dibandingkan Rp806,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

        Peningkatan ini mencerminkan perbaikan kinerja operasional dan penguatan pendapatan perusahaan di tengah kenaikan biaya produksi.

        Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan emiten agribisnis grup Salim tersebut, Rabu (12/10/2025) laba per saham dasar ikut meningkat menjadi Rp92 dari sebelumnya Rp52 per saham. 

        Lonjakan laba didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang mencapai Rp14,92 triliun, naik 32,85% dibandingkan Rp11,23 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2024.

        Baca Juga: Emiten Aguan-Salim (CBDK) Suntik Modal Rp38,7 Miliar ke Anak Usaha, Ini Tujuannya

        Meski beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp11,28 triliun dari Rp8,36 triliun, perusahaan masih berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp3,63 triliun, naik dari Rp2,87 triliun tahun lalu. 

        Kinerja tersebut menunjukkan kemampuan SIMP menjaga margin di tengah tekanan biaya yang meningkat.

        Dari sisi efisiensi, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp535,43 miliar dari Rp601,39 miliar, meski beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp368,37 miliar dari Rp336,99 miliar. 

        Perusahaan juga membukukan penghasilan operasi lain sebesar Rp182,08 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp178,4 miliar tahun sebelumnya.

        Secara keseluruhan, laba usaha SIMP melonjak signifikan menjadi Rp2,74 triliun, dari Rp1,85 triliun pada periode yang sama 2024. 

        Baca Juga: AALI Luncurkan Varietas Tahan Penyakit untuk Sawit Nasional

        Penghasilan keuangan turut naik menjadi Rp218,04 miliar dari Rp170,51 miliar, sedangkan beban keuangan bertambah tipis menjadi Rp432,33 miliar dari Rp422,93 miliar.

        Meski mencatat rugi perubahan nilai wajar aset biologis sebesar Rp58,27 miliar—berbalik dari laba Rp166,87 miliar tahun lalu—kenaikan pendapatan dan efisiensi biaya masih mampu menopang kinerja. 

        Namun, SIMP juga menanggung bagian rugi entitas asosiasi Rp4,46 miliar, dibandingkan laba Rp2,84 miliar tahun sebelumnya.

        Beban pajak penghasilan naik menjadi Rp625,26 miliar dari Rp483 miliar seiring meningkatnya profitabilitas. Dari sisi neraca, total aset perusahaan mencapai Rp39,05 triliun, naik dari Rp37,24 triliun pada akhir 2024. 

        Ekuitas meningkat signifikan menjadi Rp25,72 triliun dari Rp23,98 triliun, sementara liabilitas naik tipis menjadi Rp13,33 triliun dari Rp13,26 triliun.

        Kinerja kuat SIMP sepanjang sembilan bulan pertama 2025 menandai konsistensi perusahaan dalam memperkuat basis keuangan dan mempertahankan pertumbuhan meski menghadapi dinamika biaya dan fluktuasi harga komoditas agribisnis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: