Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Co-Chief Executive Officer (Co-CEO) Kraken, Arjun Sethi mengkritik keras aturan promosi aset kripto yang mewajibkan perusahaan menampilkan peringatan risiko besar-besaran dalam situs mereka di Inggris.
Sethi menilai kebijakan tersebut menghambat investor ritel dan justru meningkatkan potensi kerugian dalam industri kripto.
Baca Juga: Transaksi Kripto Oktober Naik Tipis 1,73%, Triv Sebut Dana Beralih ke Instrumen Ini
“Di Inggris saat ini, jika kita mengunjungi situs kripto mana pun, kita akan melihat peringatan seperti pada bungkus rokok,’” ujar Sethi, dikutip dari Financial Times, Kamis (13/11).
Menurutnya, kewajiban seperti ini membuat proses transaksi menjadi terlalu lambat karena berpotensi membuat sistem transaksi menjadi lebih panjang dari sebelumnya.
“Pengungkapan risiko memang penting, tetapi jika ada empat belas langkah untuk menyelesaikan transaksi, itu justru lebih buruk bagi konsumen,” tambahnya.
Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan Inggris (Financial Conduct Authority/FCA) mengharuskan perusahaan kripto menampilkan peringatan risiko yang jelas dan memastikan pengguna memahami risiko investasi digital melalui kuesioner wajib di Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: