Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CELIOS: Buyback Saham Bank Mandiri Bertujuan Jaga Stabilitas Pasar

        CELIOS: Buyback Saham Bank Mandiri Bertujuan Jaga Stabilitas Pasar Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti manuver dalam pembelian kembali saham dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

        Yudhistira mengatakan bahwa pembelian kembali saham (buyback) lebih ditujukan untuk menjaga stabilitas pasar modal dibandingkan karena faktor fundamental perusahaan.

        Baca Juga: Saham MGNA dan SSTM Kembali Diperdagangkan, Harganya Langsung Melesat!

        “Bank Mandiri adalah perusahaan negara yang ikonik dengan kapitalisasi pasar besar. Karena itu, pergerakan sahamnya memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi stabilitas keuangan di dalam negeri. Di situlah kebutuhan untuk melakukan buyback, bukan karena fundamental, tetapi untuk stabilisasi pasar di saat harganya sedang jatuh,” ujar Bhima, dilansir Kamis (13/11).

        Ia menjelaskan, aksi buyback tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan lembaga keuangan, baik domestik maupun internasional, terhadap kinerja dan prospek saham Bank Mandiri.

        “Langkah ini juga bisa menumbuhkan keyakinan bagi bank-bank internasional yang ingin melakukan pendanaan bersama Bank Mandiri. Jadi ada efek kepercayaan, karena harga sahamnya diperkirakan akan naik,” katanya.

        Bhima menegaskan, tujuan utama buyback adalah menjaga kepercayaan pasar, bukan intervensi terhadap nilai perusahaan.

        “Saya tidak melihat ada faktor lain selain stabilisasi pasar, yang sebenarnya bisa saja dilakukan oleh Danantara tanpa buyback dari internal Bank Mandiri,” ujarnya.

        Adapun Bhima menilai nilai anggaran buyback sebesar Rp1,17 triliun yang disiapkan perusahaan masih tergolong kecil dibandingkan tekanan jual dari investor asing. Berdasarkan catatan Celios, sepanjang satu tahun terakhir, penjualan bersih investor asing terhadap saham BMRI mencapai Rp21,85 triliun.

        “Dengan kondisi tersebut, nilai buyback yang ideal seharusnya berada di kisaran Rp5 triliun hingga Rp10 triliun agar dampaknya terhadap stabilitas pasar lebih terasa,” pungkas Bhima.

        Baca Juga: Bos Petrindo Jaya Kreasi Serok 140.000 Saham CUAN

        Menurutnya, buyback senilai Rp1,17 triliun ini lebih bersifat psikologis bagi pasar, guna mempertahankan sentimen positif dan menjaga posisi Bank Mandiri sebagai salah satu saham unggulan (blue chip) di bursa domestik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: