Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BUMI akan Terbitkan Obligasi Rp780 Miliar dengan Bunga 9%, Dananya Buat Ini

        BUMI akan Terbitkan Obligasi Rp780 Miliar dengan Bunga 9%, Dananya Buat Ini Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap III Tahun 2025 dengan nilai pokok Rp780 miliar. Obligasi ini merupakan bagian Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I BUMI dengan target dana yang akan dihimpun Rp5 triliun. 

        Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment).

        "Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi, dimana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2026 sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada tanggal 10 Desember 2030," kata manajemen dalam prospektus. 

        Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo perihal Surat Keterangan Peringkat atas Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahun 2025 Tahap III yang diterbitkan melalui rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan peringkat idA+ (Single A Plus). 

        Baca Juga: Emiten Grup Bakrie (BUMI) Rampungkan Akuisisi 100% Saham Perusahaan Tambang Australia

        Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar Rp340.883.083.328 atau setara dengan AUD31.470.004 untuk pemenuhan sebagian dari kewajiban pembayaran nilai akuisisi terhadap Jubilee Metals Limited (JML), perusahaan tambang emas di Australia Barat. 

        Sekitar Rp333.600.000.000 akan digunakan untuk pemenuhan kewajiban pembayaran nilai uang muka atas rencana akuisisi terhadap perusahaan di Kabupaten Ketapang, PT Laman Mining (LM). Selanjutnya sekitar Rp97.504.757.661 atau setara AUD8.755.415,41 sebagai pinjaman kepada Wolfram (WFL) untuk kebutuhan belanja modal dan modal kerja lanjutan di tahun 2026.

        Pinjaman tersebut kemudian sekitar Rp63.621.752.000 digunakan untuk penyelesaian pengembangan pabrik pengolahan bijih yang terdiri dari biaya peremajaan dan perbaikan (refurbishment), biaya perawatan, pemeliharaan dan inspeksi pabrik. Sekitar Rp19.985.040.000 digunakan untuk biaya eksplorasi WFL.

        Baca Juga: Laba Bersih Bumi Resources Turun 56%, Meski Pendapatan Naik di Tengah Pelemahan Harga Batu Bara

        Sementara itu, sisanya untuk keperluan modal kerja WFL yang antara lain berupa biaya karyawan, environmental cost, safety cost, serta iuran wajib atas operasi tambang sehubungan dengan kegiatan operasional WFL. 

        "Apabila dana yang dipinjam telah dikembalikan oleh WFL kepada Perseroan, maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan," jelas manajemen. 

        Simak jadwal penawaran obligasi BUMI! 

        • Masa Penawaran Umum: 2 – 5 Desember 2025 
        • Tanggal Penjatahan: 8 Desember 2025 
        • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 10 Desember 2025 
        • Tanggal Distribusi Secara Elektronik (Tanggal Emisi): 10 Desember 2025 
        • Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 11 Desember 2025

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: