Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antam Sambut Normalisasi Operasi Freeport, Pasokan Emas Stabil Lagi

        Antam Sambut Normalisasi Operasi Freeport, Pasokan Emas Stabil Lagi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan pasokan emas nasional kembali lebih stabil setelah PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi melanjutkan operasi penambangan di Papua Tengah pada Kamis (13/11). Normalisasi aktivitas PTFI memastikan distribusi emas ke Antam kembali berjalan optimal, sekaligus memperkuat rantai pasokan domestik yang sempat terganggu akibat penghentian sementara dua blok tambang.

        Sekretaris Perusahaan Antam, Wisnu Danandi, mengatakan kembalinya operasi Freeport berdampak langsung pada keberlanjutan suplai emas dalam negeri. “Kembalinya operasi Freeport memungkinkan pasokan emas kepada Antam berjalan lebih optimal dan terukur, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Antam juga tetap melanjutkan langkah diversifikasi sumber emas domestik untuk menjaga ketahanan suplai serta mengoptimalkan layanan kepada pelanggan berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resmi.

        Wisnu menegaskan Antam berkomitmen menjaga stabilitas pasokan emas nasional melalui kemitraan dengan pemasok utama seperti Freeport serta pengembangan sumber domestik lainnya. “Antam terus memperkuat rantai pasokan emas nasional dengan menjaga ketersediaan produk, memastikan distribusi yang stabil, serta meningkatkan pengalaman layanan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Melalui langkah ini, Antam konsisten menjaga reputasi produk Emas Antam sebagai pilihan terpercaya dan kebanggaan masyarakat Indonesia,” kata Wisnu.

        Baca Juga: Lanjut! Direktur Antam Tambah Koleksi Saham ANTM

        Di sisi pemerintah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PTFI telah kembali beroperasi di area Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan setelah evaluasi teknis pasca-insiden longsor di area Grasberg Block Cave (GBC) pada 8 September 2025. Kedua blok tersebut sebelumnya dihentikan sementara sebagai langkah pengamanan.

        Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan bahwa izin operasi kembali diberikan setelah penilaian keselamatan diselesaikan. “Sekarang blok DMLZ dan Big Gossan sudah beroperasi,” kata Tri dalam konferensi pers di kompleks DPR.

        Baca Juga: Harga Nikel Fluktuatif, Antam & Vale Tetap Kinclong — Ini Analisis Pengamat

        Tri menjelaskan bahwa meski longsor tidak terjadi di dua blok tersebut, Freeport menghentikan seluruh kegiatan tambang bawah tanah sebagai tindakan antisipatif untuk melindungi pekerja. Dengan beroperasinya kembali kedua blok, pasokan konsentrat ke smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, mulai pulih setelah sempat berkurang akibat penghentian produksi.

        Menurut Tri, kapasitas pasokan dari DMLZ dan Big Gossan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan smelter. Namun, pemulihan operasi ini menjadi tahapan penting dalam menjaga kesinambungan program hilirisasi mineral nasional dan memastikan rantai pasokan industri emas tetap terjaga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: