Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Pengelolaan Lapangan Mature

        Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Pengelolaan Lapangan Mature Kredit Foto: Siaran Pers/PT Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan perannya sebagai salah satu penopang utama ketahanan energi Indonesia. Subholding Upstream Pertamina ini terus memperkuat strategi pengelolaan lapangan migas mature dengan mengandalkan teknologi terkini, inovasi, hingga penguatan kompetensi sumber daya manusia.

        Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Hermansyah Y Nasroen, menuturkan bahwa sebagian besar aset yang dikelola PHE adalah lapangan migas yang telah beroperasi lama, namun tetap menjadi tulang punggung produksi nasional. 

        “Sebagian besar produksi minyak nasional berasal dari lapangan-lapangan mature yang kami kelola di berbagai wilayah Indonesia. Tantangan utamanya adalah bagaimana mempertahankan tingkat produksi di tengah kondisi reservoir yang menurun secara alami,” ujarnya.

        Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Tandatangani FOA Blok Bobara Bersama PETRONAS

        Untuk menjawab tantangan tersebut, PHE mengoptimalkan sejumlah pendekatan mulai dari asset integrity management, digitalisasi, hingga pemanfaatan teknologi modern pada sumur dan fasilitas produksi. Lapangan-lapangan strategis seperti Wilayah Kerja Mahakam dan Rokan menjadi contoh utama implementasi strategi ini.

        “Kami menggunakan pendekatan konvensional dan modern, termasuk penerapan digital intelligence untuk memantau performa sumur dan fasilitas produksi secara real time sehingga proses optimasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” kata Hermansyah.

        Upaya tersebut membuahkan hasil positif. Hingga triwulan III 2025, PHE mencatat produksi minyak mencapai 553 ribu barel per hari (MBOPD), sementara produksi gas berada di angka 2,83 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Selain itu, PHE telah menyelesaikan 28.507 kegiatan well intervention & services, 969 well workover, serta 661 sumur pengembangan.

        Namun Hermansyah menegaskan bahwa teknologi bukan satu-satunya faktor penentu. Kualitas dan ketangguhan tenaga kerja tetap menjadi pondasi utama.

        Baca Juga: Korsel Hengkang dari Energi Kotor, Pasar Batu Bara RI Kian Menyusut

        “Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada kompetensi personel di lapangan. Kami terus mengembangkan kapabilitas pekerja, baik senior maupun generasi baru, agar adaptif, inovatif, dan mampu merespons tantangan industri,” jelasnya.

        PHE juga memperkuat budaya learning organization melalui berbagai program knowledge sharing lintas unit, yang bertujuan memastikan setiap tantangan operasional dapat menjadi peluang peningkatan efisiensi dan inovasi. Selain itu, perusahaan terus menjaga budaya keselamatan, efisiensi operasi, dan integritas aset di seluruh wilayah kerja.

        “Melalui sinergi teknologi, inovasi, dan SDM unggul, Pertamina Hulu Energi akan terus menjadi motor penggerak ketahanan energi Indonesia,” tandas Hermansyah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: