Luncurkan Armani Hallson KLCC Malaysia, Armani Group Bidik 300 investor Indonesia
Kredit Foto: Istimewa
Pengembang properti dari Malaysia, Armani Group, resmi memperkenalkan proyek terbaru mereka bernama Armani Hallson KLCC kepada investor Indonesia di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Sabtu (22/11). Proyek Armani Hallson KLCC ini dikembangkan di atas lahan seluas 1.05 hektar di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Proyek yang terdiri dari 3 tower ini memilki total 2.215 unit apartemen. Terdiri dari 8 tipe apartemen dan dimulai dari harga RM 1 juta atau kurang lebih Rp 4 miliar. Proyek ini memiliki sertifikat hak milik yang bisa di wariskan tanpa pajak waris. Dengan DP yang minim dan cara bayar bertahap kepada pihak developer akan memudahkan investor untuk membeli proyek ini.
Pn. Maria Wan Malek, COO (Chief Operating Officer) dari Armani Group mengatakan, Armani Hallson KLCC memiliki banyak sekali keunggulan. Antara lain, berlokasi strategis di pusat ibu kota Kuala Lumpur, hanya sekitar 300 meter dari Kawasan KLCC dan dilengkapi dengan 40 fasilitas yang tersebar di ke 3 tower mereka.
Beberapa fasilitas unggulan di antaranya adalah Healing Waterfall, Floating Tea Pavilion, Observation Pavilion, Imperial Onsen dengan pemandangan menakjubkan cakrawala kota Kuala Lumpur. Lalu Elevated Heated Pool dengan panorama langsung menuju Petronas Twin Towers KLCC, Sky Gym dengan jendela kaca penuh hingga langit-langit yang menampilkan pemandangan panorama kota Kuala Lumpur.
"Armani Hallson adalah satu satunya proyek di Kuala Lumpur yang memiliki jambatan perhubung ke kawasan KLCC, sehingga ini menjadi sebuah peluang istimewa untuk memiliki hunian ekslusif di sekitar KLCC." ujar William Lau Wee Liang, Director of Group Sales & Marketing Armani Group.
Lebih lanjut William Lau Wee Liang mengatakan, Proyek Armani Hallson KLCC ini akan memberikan keuntungan maksimal bagi investor. Dengan dukungan Five Senses sebagai hospitality management yang berpengalaman dalam short-term rental, unit-unit di sini akan sangat mudah disewakan dengan rental yield yang tinggi, serta tetap mudah dijual kembali berkat lokasinya yang sangat strategis.
Optimisme Investor Indonesia
Pn. Maria Wan Malek menargetkan lebih dari 300 investor dari Indonesia. "Belakangan ini, kami menerima banyak pertanyaan dari Indonesia. Hal ini karena Malaysia menawarkan pajak yang lebih rendah, pertumbuhan PDB yang stabil, serta harga properti yang termasuk paling terjangkau di kawasan Asia Tenggara," ujar Pn. Maria Wan Malek.
"Perekonomian kami juga sangat stabil, dengan pajak yang rendah, harga properti yang
terjangkau. Seperti yang selalu kami katakan, Indonesia dan Malaysia ibarat adik-beradik; dekat dalam budaya, bahasa, dan hubungan yang hangat. Karena itu, kami tentu tidak ingin saudara-saudari kami dari negara tetangga melewatkan peluang luar biasa ini untuk berinvestasi dan memiliki properti bernilai di Malaysia," papar William Lau Wee Liang.
Dalam acara launching di Jakarta, Armani Group dibantu oleh Charlie Lim dari World Property Insight, pakar properti luar negeri asal Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan Homeland dan Propeasy dari Malaysia. Pada kesempatan itu Charlie Lim menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak orang Indonesia yang memiliki investasi properti di Malaysia dan Charlie Lim optimis dalam beberapa tahun kedepan ini akan semakin banyak investor Indonesia yang membeli properti di Malaysia.
Armani Group percaya bahwa dengan Kerjasama antara Homeland, Propeasy dan Charlie Lim bisa membantu dalam memasarkan Armani Hallson di Indonesia," tambah William Lau Wee Liang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: