Kredit Foto: Hanura
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) meminta Pemerintah segera menetapkan banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah utara Sumatra sebagai bencana nasional.
Menurut OSO, penetapan status tersebut penting untuk mempercepat dan mengefektifkan penanganan bencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Baca Juga: Pertamina Dirikan Posko Layanan Kesehatan Pascabanjir di Medan untuk Dukung Pemulihan Warga
"Hanura menegaskan, Pemerintah segera tetapkan status bencana nasional," ujar OSO dalam konferensi pers Rakernas dan Bimtek Hanura di Jakarta, Selasa (2/11/2025).
OSO menilai banyak kepala daerah di wilayah terdampak kewalahan menangani kondisi pascabencana. Sejumlah kepala daerah diketahui telah mengirim surat kepada Gubernur dan Menteri Dalam Negeri karena kesulitan menanggulangi dampak kerusakan yang luas.
"Dalam keadaan kebingungan, memang susah mengambil keputusan. Tetapi mari jangan menyerah," imbau OSO.
Ia juga meminta Pemerintah mempercepat pembukaan akses jalan yang terputus agar distribusi bantuan dapat segera menjangkau wilayah yang masih terisolasi. Menurut OSO, kebutuhan mendesak masyarakat mencakup makanan, pakaian, tenda dan logistik lainnya.
"Jeritan tiga wilayah ini luar biasa. Jalan dan akses terputus. Bantuan belum sampai. Sudah banyak yang kelaparan," katanya.
"Jangan sampai korban bertambah bukan hanya karena banjir dan longsor, tapi akibat keterlambatan bantuan," tambahnya,
Di sisi lain, Hanura bersama kader, Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) serta sejumlah pihak turut menggalang donasi untuk korban bencana. OSO menyebutkan, hingga saat ini dana yang terkumpul mencapai Rp1,8 miliar. Perwakilan DPP Hanura juga telah diberangkatkan menuju lokasi terdampak.
OSO menginstruksikan seluruh kader Hanura di berbagai daerah hingga tingkat ranting untuk menggalang bantuan dan mendoakan para korban. Ia menyampaikan belasungkawa atas bencana yang telah menelan sekitar 600 korban jiwa.
Rakernas dan Bimtek Digelar di Bandung
Terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bimbingan Teknis (Bimtek), OSO menyampaikan kegiatan tersebut akan digelar di Bandung, Jawa Barat pada 4–6 Desember 2025. Ia menyebut agenda itu menjadi sarana konsolidasi ideologis dan organisatoris dalam menghadapi agenda politik nasional ke depan.
Hanura, kata OSO, ingin mempertajam strategi pemenangan legislatif dan eksekutif, serta memperkuat visi perjuangan politik di seluruh daerah. Bimtek juga digelar untuk meningkatkan kompetensi kader legislatif agar selaras dengan garis perjuangan partai.
"Rakernas dan Bimtek akan menelurkan keputusan strategis dan meningkatkan kualitas kader legislatif dalam mengadvokasi rakyat," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Hanura, Akhmad Muqowam, menambahkan bahwa salah satu fokus utama kegiatan tersebut adalah peningkatan kapasitas anggota DPRD Hanura. Upaya penguatan kualitas itu akan dilanjutkan melalui forum diskusi, sarasehan hingga kunjungan lapangan.
Menurut OSO, Hanura akan terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi rakyat dan kemajuan daerah.
"Tagline kita tetap berpihak kepada daerah. Daerah makmur, Indonesia makmur," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: