Kredit Foto: Eagle High Plantations
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Eagle High Plantations Tahap III Tahun 2025 dengan nilai pokok Rp210 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Eagle High Plantations Tahap II Tahun 2025 sebesar Rp290 miliar.
Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) sebesar Rp171,91 miliar yang terdiri dalam 2 seri. Seri A sebesar Rp46,91 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,75% per tahun berjangka waktu 370. Seri B sebesar Rp125 miliar dengan tingkat bunga tetap 11,00% per tahun berjangka waktu 3 tahun. Sisa dari Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan Rp38,08 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
"Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 6 April 2026, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi adalah pada 16 Januari 2027 untuk Obligasi Seri A dan 6 Januari 2029 untuk Obligasi Seri B," kata manajemen.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, akan digunakan sekitar Rp180 miliar untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, lalu oleh entitas anak seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran seluruh pokok utang bank. Sisanya digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Baca Juga: Bank of Japan Siap Tambah Pembelian Obligasi Jika Suku Bunga Long-term Meroket
Adapun sukuk mudharabah dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) sebesar Rp267,07 miliar yang terdiri dari 2 seri. Seri A sebesar Rp165,7 miliar dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 9,75% per tahun, berjangka waktu 370. Seri B sebesar Rp101,37 miliar dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 11,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun. Sisa dari jumlah dana sukuk mudharabah yang ditawarkan sebesar Rp22,92 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran pertama akan dilakukan pada 6 April 2026, sedangkan pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah terakhir sekaligus tanggal pelunasan dana sukuk mudharabah dari masing-masing seri sukuk mudharabah akan dilakukan pada 16 Januari 2027 untuk Seri A dan 6 Januari 2029 untuk Seri B.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk mudharabah, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, akan digunakan sekitar Rp100 miliar untuk pembayaran pokok utang pinjaman yang dananya telah digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Jajakan Obligasi Rp827,54 Miliar, Bunga hingga 6,15%
"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain pembelian persediaan seperti tandan buah segar dan minyak kelapa sawit, biaya pemeliharaan tanaman menghasilkan seperti pupuk, energi dan bahan bakar , serta biaya overhead," ujar manajemen.
Simak jadwal penawaran obligasi dan sukuk BWPT!
- Masa Penawaran Umum: 22 – 30 Desember 2025
- Tanggal Penjatahan: 2 Januari 2026
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 6 Januari 2026
- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik: 6 Januari 2026
- Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 7 Januari 2026
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: