- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Pilih Jalan Aman, Pemulihan Listrik Pascabanjir Aceh Dilakukan Bertahap dan Terukur
Kredit Foto: Istimewa
Proses Pemulihan pasokan listrik pascabanjir di Aceh dilakukan melalui proses bertahap dan terukur.
PT PLN (Persero) memastikan setiap tahapan pemulihan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian agar listrik dapat kembali menyala tanpa menimbulkan risiko bagi keselamatan masyarakat.
Sejumlah wilayah terdampak banjir, di antaranya Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Tengah, menjadi fokus utama pemulihan. Setelah sistem kelistrikan utama dinyatakan pulih, langkah berikutnya adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi listrik di rumah warga serta fasilitas publik, seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan sekolah.
Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dony Oskaria, menegaskan bahwa pemulihan listrik tidak bisa dilakukan secara instan. Menurutnya, keselamatan menjadi prioritas utama sebelum tegangan kembali dialirkan ke pelanggan.
“Sebelum memasukkan tegangan, petugas PLN harus mengecek dan memastikan setiap rumah sudah dalam posisi aman. Tidak bisa kita hidupkan begitu saja, karena masih terdapat titik-titik genangan air yang berpotensi membahayakan,” ujar Dony, Minggu (21/12/2025)
Baca Juga: Direksi PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh
Dalam proses tersebut, personel PLN melakukan pemeriksaan instalasi, pembersihan area terdampak, serta pengujian jaringan sebelum listrik dinyalakan kembali. Pendekatan ini diterapkan baik di permukiman warga maupun fasilitas vital seperti Masjid Besar Al Huda, RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, Masjid Raya Langsa Kota, RSUD Langsa, hingga fasilitas pendidikan di Aceh Tengah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pemulihan listrik pascabencana tidak hanya mengandalkan personel teknis, tetapi juga dipimpin langsung oleh jajaran direksi untuk memastikan proses berjalan cepat, aman, dan berkelanjutan.
“Setelah sistem kelistrikan pulih, fokus kami adalah memastikan instalasi di sisi pelanggan benar-benar aman. Proses ini membutuhkan ketelitian, namun penting agar masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa rasa khawatir,” kata Darmawan.
Sebagai bagian dari rangkaian pemulihan, PLN juga menggelar kerja bakti pembersihan fasilitas umum dan menyalurkan bantuan logistik melalui program BUMN Peduli. Bantuan tersebut meliputi air bersih, peralatan kebersihan, selimut, serta perlengkapan ibadah untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat selama masa pemulihan.
Sementara itu di lapangan, jajaran direksi PLN terbagi ke sejumlah titik untuk memantau langsung proses pemulihan.
Di Aceh Tamiang, kegiatan tersebut menyasar Masjid Besar Al Huda dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Aceh Tamiang yang dipimpin langsung oleh Komisaris Independen PLN, Yazid Fanani, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, dan Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G. Akmalaputri.
Tidak hanya di Aceh Tamiang, jajaran direksi lainnya, yaitu Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto dan Direktur Perencanaan Korporat & Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo juga memastikan fasilitas dan instalasi listrik di Masjid Raya Langsa Kota dan RSUD Langsa aman untuk dialiri pasokan listrik kembali.
Sementara di Takengon, Aceh Tengah, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN, Suroso Isnandar dan Direktur Manajemen Risiko PLN, Adi Lumakso memimpin langsung peninjauan pemulihan fasilitas publik di Masjid Baitul Quddus Mendale dan Sekolah Dasar Negeri 9 Kebayakan, untuk memastikan fasilitas layanan publik dapat kembali beroperasi dengan dukungan kelistrikan yang aman.
Melalui proses bertahap ini, PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan listrik yang tidak hanya cepat menyala, tetapi juga aman dan andal, sehingga pemulihan kehidupan masyarakat Aceh pascabanjir dapat berjalan secara berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: