Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengusaha Jangan Cuma Pikirkan Pasar ASEAN dan Tiongkok

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Semarang - Ekonom dari Universitas Paramadina Jakarta Aviliani menyatakan pengusaha harus membuka pasar baru untuk komoditas yang diproduksi agar volume produksi semakin tinggi.

        "Pengusaha harus mulai memikirkan pasar baru, jangan hanya ASEAN dan Tiongkok. Ini penting untuk memperluas pasar," katanya di Semarang, Rabu (30/12/2015).

        Menurut dia, upaya tersebut juga penting untuk menghadapi penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang hingga saat ini masih terjadi. Dengan dibukanya pasar baru, pengusaha bisa tetap melakukan produksi dalam jumlah banyak meskipun permintaan pasar dari negara sebelumnya mengalami penurunan.

        Selain membuka pasar baru, pengusaha juga harus mulai memikirkan subtitusi impor. Menurut dia, jika pengusaha tersebut berorientasi ekspor maka harus melakukan subtitusi impor.

        "Tujuannya adalah agar dia tidak tergantung pada impor, dengan begitu daya saing makin bagus," katanya.

        Sementara itu, pihaknya memprediksi sejumlah industri sektor "consumer good" masih tetap diminati dan memiliki pasar yang cukup bagus.

        "Menurut saya yang sangat potensial di antaranya makanan, minuman, sepatu, pakaian. Yang pasti yang berhubungan dengan gaya hidup," katanya.

        Meski demikian, pihaknya mengimbau agar industri yang bergerak di sektor bahan mentah lebih berhati-hati menghadapi kondisi perekonomian ke depan.

        "Saya memprediksi untuk bahan mentah kurang potensial, masih lebih potensial yang produk siap pakai," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: