Gerindra Terancam Sendirian di KMP, Fadli Zon: Tak Masalah

WE Online, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tidak masalah jika partainya akan ditinggal satu per satu oleh parpol yang ada di Koalisi Merah Putih (KMP). Hal itu dikatakan Fadli menanggapi banyaknya parpol yang semula loyal ke KMP kemudian lepas satu-persatu dan menyatakan diri bergabung dengan pemerintah.

Diketahui Partai Amanat Nasional (PAN) telah masuk ke barisan partai pendukung pemerintah, terakhir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disinyalir kuat akan merapat ke pemerintah usai terpilihnya Presiden PKS yang baru, Sohibul Iman. Belum lagi, bila dihitung perpecahan dua parpol yang ada saat ini, yakni Golkar dan PPP, di mana keduanya memiliki kubu yang mendukung pemerintah.

Nah, bagaimana kalau Partai Gerindra yang dikenal getol mengkritik pemerintah ditinggal sendirian di KMP?

"Walau sendirian tidak ada masalah," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Wakil Ketua DPR itu menjelaskan hak dari setiap parpol untuk menentukan sikap, apakah itu bergabung atau justru berada di luar pemerintah untuk menjadi partai oposisi. Toh, kata Fadli, kabar parpol yang tergabung dalam KMP semua akan masuk ke pemerintahan masih hanya sebatas wacana dan bukan merupakan sikap resmi partai.

"Sejauh ini, kita masih lihat suatu wacana saja," tandasnya.

Ketika ditegaskan kembali bagaimana arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jika satu-persatu parpol di KMP berbalik arah dan menjadi partai pendukung pemerintah?

"Gerindra sudah tegaskan di luar pemerintah. Harus ada yang kontrol pemerintah. Kebaikan untuk rakyat juga. Kalau semua dukung, yang salah jadi benar. Prabowo katakan walau sendirian tidak masalah," tutupnya.