Harga Minyak Dunia Turun, Penerbangan India Alami Peningkatan

WE Online, Jakarta - Maskapai terbesar India, IndiGo, mengalami lonjakan 24 persen laba di kuartal ketiga 2015 kemarin. Keuntungan tersebut dinilai berasal dari turunnya harga BBM dan tingginya jumlah penerbangan. Demikian laporan InterGlobe Aviation Ltd sebagaimana dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Jumat (22/1/2015).

Diketahui, laba bersih untuk kuartal yang berakhir pada bulan Desember naik menjadi 6,57 miliar rupee (US$ 96,6 juta) dari 5,32 miliar rupee pada tahun sebelumnya. Ini pertama kalinya InterGlobe melaporkan laba kuartalan sejak penawaran umum perdana saham.

IndiGo dan maskapai penerbangan Asia lainnya menuai keuntungan dari harga minyak terendah dalam sekitar satu dekade terakhir yang membantu mereka menekan biaya dan menawarkan tiket murah untuk memikat banyak wisatawan. Peningkatan pendapatan di negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia tersebut karena meningkatnya jumlah penumpang untuk IndiGo.

"Harga bahan bakar yang lebih rendah memungkinkan kita untuk menurunkan tarif kami kepada pelanggan sehingga kami dapat lebih merangsang permintaan pasar dan meningkatkan kecenderungan orang untuk melakukan perjalanan," kata Presiden IndiGo Aditya Ghosh dalam pernyataannya.

Biaya bahan bakar untuk IndiGo untuk kuartal menurun 20 persen sebesar 11,7 miliar rupee, sedangkan jumlah penumpang melonjak 28 persen menjadi 8,33 juta. IndiGo memiliki pangsa pasar lokal 36,7 persen pada tahun 2015. Sementara saham melonjak 57 persen.

Bahan bakar memakan setengah dari total biaya untuk maskapai India. Mereka mengambil keuntungan dari penurunan harga minyak. Harga eceran minyak bahan bakar pesawat di New Delhi jatuh ke 39,9 rupee per liter pada 1 Januari dibandingkan tahun 2015 lalum yakni 52,4 rupee.