WE Online, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan pertumbuhan premi asuransi umum naik sekitar 15%-20% di tahun 2016. Asumsi itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi 2016 yang diproyeksikan lebih baik ketimbang tahun 2015.
Adapun, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang sebesar 4,79 persen.
"Tentunya dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2016 lebih tinggi dari tahun 2015 yang ditandai dengan meningkatnya belanja pemerintah dalam proyek infrastruktur dan transfer dana ke daerah yang cukup signifikan maka premi tumbuh diperkirakan 15-20% untuk tahun 2016. Perkiraannya tumbuh di atas 17% yang merupakan angka rata-rata selama lima tahun terakhir untuk asuransi umum," ujar Ketua AAUI Yasril Rasyid kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Adapun, jenis asuransi yang tumbuh tinggi, kata Yasril, merupakan asuransi di bidang jasa dan infrastruktur. "Jenis asuransi yang tumbuh tinggi adalah asurani engineering, kargo, kredit dan penjaminan, marine hull, kargo dan satelit," paparnya.
Sementara itu, perlambatan ekonomi yang terjadi di tahun 2015, diakui dia, mempengaruhi pertumbuhan premi asuransi umum.
"Bagi asuransi merasakan adanya pelambatan ekonomi selama tahun 2015 sehingga mempengaruhi pertumbuhan premi tahun 2015. Indikatornya penurunan daya beli dan penyerapan anggaran selain menurunnya harga komoditas," imbuh dia.
Kondisi itu, lanjut Yasril, membuat capaian target premi asuransi umum tidak tercapai seperti yang telah dicanangkan AAUI sebelumnya. "Hingga kuartal III tahun 2015 pertumbuhan premi sebesar 10%, sedangkan perkiraan AAUI untuk tahun 2015 sebesar 12-13%," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: