Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benarkah Tunggakan Pajak IKEA Hampir 1 Miliar Euro?

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Komisi Eropa pada Sabtu lalu (13/2/2016) berjanji untuk mempelajari laporan yang mengklaim bahwa IKEA, raksasa furnitur asal Swedia, memiliki tunggakan pajak sebesar satu miliar euro sejak tahun 2009 sampai 2014.

        Riset yang dilaksanakan oleh the Green/EFA group dari Parlemen Eropa tersebut menyatakan IKEa dengan sengaja menghindari pajak sebesar ?1 miliar selama enam tahun terakhir dengan berlindung pada pajak onshore Eropa, demikian kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

        Terkait hal itu, Komisi Eropa akan mempelajari secara detail temuan-temuan yang terdapat dalam laporan tersebut, kata seorang juru bicara Vanessa Mock.

        Dilaporkan, IKEA menggunakan "serangkaian celah pajak di negara-negara Eropa yang berbeda, yaitu Belanda, Belgia, dan Luksemburg untuk menghindari membayar pajak." Namun, IKEA dengan tegas membantah tudingan tersebut.

        "IKEA Group berkomitmen penuh untuk mengelola operasinya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kami selalu membayar pajak secara penuh sesuai dengan aturan dan regulasi pajak nasional dan internasional," kata perusahaan furnitur raksasa asal Swedia tersebut dalam sebuah pernyataan.

        "Kami berkomitmen untuk mengembangkan bisnis kami di Eropa dan berharap untuk terus berdialog tentang bagaimana mengembangkan sistem pajak internasional yang harmonis dan jelas," tambahnya.

        Seperti diketahui, kemarahan datang dari publik internasional akibat penghindaran pajak dari perusahan multinasional. Salah satunya adalah penetapan pajak kepada Google di Inggris. Meski telah membayar ?130 juta (US$ 185,4 juta, ?172 juta) dan mendapat pujian dari Menteri Keuangan Goerge Osborne, namun publik menilai penetapan pajak tersebut sangatlah rendah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: