WE Online, Jakarta - Keputusan Nissan untuk membeli sebagian saham Mitsubishi Motors Corp tergatung pada hasil penyelidikan Departemen Transportasi Jepang terkait dugaan manipulasi hasil tes efisiensi bahan bakar, demikian diungkapkan oleh CEO Nissan Carlos Ghosn pada hari Jumat (13/5/2016).
Sehari setelah Nissan mengumumkan rencana pembelian 34 persen saham Mitsubishi senilai US$ 2 miliar, pada hari Jumat pejabat kementerian menggeledah markas Mitsubishi di Tokyo dalam rangka investigasi.
Mengutip VOA di Jakarta, Sabtu (14/5/2016), Ghosn mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan dituntaskan sampai jelas apakah manipulasi data bahan bakar tersebut terbatas hanya pada mobil yang dijual di Jepang dan apa hukumannya nanti.
Bulan lalu, Mitsubishi mengakui bahwa beberapa karyawan memanipulasi angka efisiensi bahan bakar, membuat beberapa jenis mobilnya kelihatan lebih irit dari yang sebenarnya. Beberapa mobil yang dimanipulasi menunjukkan efisiensi bahan bakar sekitar 15 persen lebih baik daripada yang sebenarnya.
Pemimpin kedua produsen mobil tersebt muncul pada konferensi pers pada hari Kamis di markas Nissan di Yokohama, dan mengumumkan rencana membentuk sebuah aliansi strategis yang disebut Ghosn sebagai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Mengakuisisi sebagian besar saham Mitsubishi juga akan memberikan Nissan pangsa lebih besar di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Aliansi strategis itu akan mengembangkan kerja sama Mitsubishi dan Nissan yang sudah terbentuk sejak 5 tahun lalu. Mitsubishi dan Nissan sepakat untuk bekerja sama dalam pembelian, platform kendaraan, berbagi teknologi dan utilisasi pabrik serta meningkatkan pasar masing-masing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement