Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfudz Siddiq Minta Politisi PKS Tak Umbar Kebencian ke Fahri

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PKS Mahfudz Siddiq minta Almuzamil Yusuf tidak mengumbar kebencian terhadap Fahri Hamzah. Di saat bulan Ramadhan, Mahfudz minta Almuzamil memberi contoh menyampaikan ucapan yang baik dan sejuk.

"Saya tahu kok banyak kader di bawah masih bertanya-tanya tentang masalah ini dan mereka tidak nyaman dengan berbagai instruksi DPP dalam menyikapi persoalan Fahri Hamzah," kata Mahfudz dalam pesan tertulisnya, Rabu (22/6/2016).

Keterangan Mahfudz disampaikan menanggapi pernyataan Almuzamil bahwa DPP PKS solid dan lebih baik tanpa Fahri Hamzah. Pernyataan Almuzamil yang juga Ketua Bidang Polhukam.

"Ocehan Muzamil ini menunjukan niat aslinya. Memang sejak awal niatnya mau singkirkan Fahri Hamzah. Muzamil ingin mengatakan bahwa selama ada di PKS, Fahri itu menjadi sumber masalah yang mengganggu kebaikan dan soliditas PKS," imbuhnya.

Niat ini berlanjut ketika ada pergantian kepemimpinan dalam PKS. Beberapa pihak internal PKS, papar Mahfudz, ingin menyingkirkan Fahri. Alasan dicari-cari kemudian. Namun Fahri melawan, sehingga munculah pemecatan itu.

Menurut Mahfudz, kader PKS di daerah yang mengenal sosok Fahri tidak nyaman dengan kondisi ini. Sebab, mereka mengenal Fahri telah berjuang dan berkontribusi nyata dalam perjalanan PKS. Tak jarang Fahri pasang badan untuk PKS.

"Waktu Fahri pasang badan untuk Luthfi Hasan Isqak (mantan Presiden PKS). yang berurusan dengan KPK atas dugaan korupsi kuota impor daging sapi mana suara Muzamil?" papar Mahfudz. Padahal langkah Fahri yang berisiko dicemooh publik demi membela PKS.

Untuk itu, Mahfudz menyarankan Muzamil tidak perlu berkomentar sana-sini soal Fahri. Dia minta semua pihak membiarkan proses hukum yang menyelesaikan.

"Ketika lima petinggi PKS yang digugat Fahri menolak mediasi (ishlah), ya artinya urusan ini diselesaikan lewat jalur hukum positif," kata anggota Komisi IV DPR itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: