PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Makassar terus menggalakkan sosialisasi dan mengedukasi warga tentang penggunaan alat transaksi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
"Untuk di wilayah Sulawesi Selatan ini khususnya Makassar kita masih melakukan sosialisasi dan semoga nanti ini bisa menjadi alat transaksi di masyarakat," kata Pemimpin Wilayah BNI Makassar Slamet Djumantoro di Makassar, Kamis (30/6/2016).
Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan berbagai alat pembayaran non tunai sehingga terbiasa bertransaksi secara non tunai serta meningkatkan frekuensi penggunaan instrumen pembayaran non tunai.
Slamet dalam menyosialisasikan GNNT itu mengenalkan kepada masyarakat akan keberadaan instrumen, mekanisme dan infrastruktur pembayaran non tunai seperti Kartu Non Tunai (BNI Tap Cash) dan Electronic Data Capture (BNI EDC) serta Transaksi online (BNI Debit Online).
"Kita tidak akan menyosialisasikan gerakan nasional non tunai kalau tidak alat bayarnya. Nah, BNI Tap Cash dan BNI EDC (Electronic Data Capture) serta transaksi online (BNI Debit Online) adalah solusi GNNT itu," katanya.
Slamet mengaku jika metode alat transaksi GNNT ini di wilayah Makassar baru disosialisasikan, sedangkan di wilayah lainnya seperti Pulau Jawa dan Jakarta sudah mulai dijalankan.
Dia juga mengungkapkan jika pada sosialisasi sebelumnya di Pulau Jawa dan Jakarta, Bank Indonesia (BI) menggandeng sejumlah perbankan nasional dan lokal untuk ikut menggalakkan sosialisasi penggunaan GNNT.
Beberapa transaksi non tunai yang disosialisasikan meliputi penggunaan uang elektronik dan pembayaran dengan kartu seperti kartu debit dan kartu kredit.
Para perbankan yang sudah siap dengan GNNT ini yakni BNI dengan "tap cash", Bank Mandiri dengan uang elektronik "e-money", BRI dengan brizzi, BCA dengan flazz.
"Penggunaan alat transaksi non tunai ini akan sangat menguntungkan dan lebih efisien dilakukan. Negara juga diuntungkan karena bisa menghemat pembuatan uang cash," jelasnya.
Sosialisasi GNNT ini juga sudah masuk ke sekolah-sekolah dengan adanya nota kesepahaman (MoU) antara BNI Wilayah Makassar dengan Pemkot Makassar untuk mencetak 312.000 Makassar Student Smart Card. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement