Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas Peredaran Uang Palsu Marak Jelang Lebaran

Warta Ekonomi, Manokwari -

Tim Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Manokwari terus melakukan penyelidikan untuk mencegah peredaran uang palsu selama masa Lebaran di daerah tersebut.

"Menjelang dan saat Lebaran di daerah lain sering marak dengan peredaran uang palsu. Hal itu cenderung terjadi karena kebutuhan dan perputaran uang selama Ramadhan dan menjelang Lebaran itu cukup tinggi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manokwari AKP Aries Diego Karori di Manokwari, Senin (4/7/2016).

Selain menggelar penyelidikan, beberapa upaya seperti sosialisasi dan pengawasan pun diperketat terutama di tempat-tempat keramaian.

"Tempat keramaian seperti pelabuhan, terminal, bandar udara, pasar tradisional, perbankan serta pusat perbelanjaan adalah daerah rawan kejahatan. Pusat-pusat ekonomi dan perputaran uang biasanya menjadi target operasi para pelaku," katanya.

Dia mengimbau, masyarakat teliti saat melakukan transaksi. Jika terlanjur memperoleh uang palsu diminta segera melapor ke pos polisi terdekat atau ke Polres Manokwari.

Menurutnya, kunci untuk mencegah peredaran uang palsu adalah kesadaran masyarakat. Ia berharap masyarakat lebih peka dan mengetahui ciri-ciri uang tersebut.

"Jangan lantaran senang karena memperoleh uang baru lalu mengabaikan keaslian uang tersebut, atau jangan terlalu senang karena dagangan laris lalu menerima uang begitu saja," ujarnya menambahkan.

Di beberapa daerah di Indonesia, para pelaku sudah sangat pintar. Mereka didukung dengan peralatan yang cukup canggih, sehingga bisa mencetak uang palsu yang hampir 100 persen mirip dengan uang asli.

Menurut dia, uang palsu yang biasanya diedarkan adalah uang pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 ribu.

"Di Manokwari kami belum mendapat laporan. Saat tim terlatih kami sudah menyebar, mencegah sekaligus melakukan penyelidikan atas kemungkinan adanya uang palsu di daerah ini," kata Diego lagi.

Polisi pun, ujarnya menambahkan, sudah berkoordinasi dengan pihak perbankan setempat, termasuk Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua Barat. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: