Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Pabrik Garmen Indonesia Diresmikan PM Ethiopia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua pabrik garmen asal Indonesia milik PT Ungaran Sari Garments dan PT Katexindo yang didirikan di Hawassa, Ethiopia diresmikan oleh Perdana Menteri Ethiopia Hailemarian Desalegn, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis Ababa yang diterima di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Atas undangan PM Ethiopia, Duta Besar RI untuk Ethiopia Imam Santoso dan dua pemilik perusahaan asal Indonesia, yaitu Busana Apparel Group (PT Ungaran Sari Garments) dan PT Katexindo menghadiri peresmian Hawassa Industrial Park di Hawassa, Ethiopia.

Dua pabrik garmen Indonesia juga diresmikan di kawasan industri Hawassa itu, yang terletak 273 kilometer dari Addis Ababa.

Hawassa Industrial Park dibangun di atas area seluas 1,3 juta meter persegi dengan biaya sebesar 250 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kawasan industri tersebut dikhususkan untuk industri tekstil dan garmen.

Sebagian dari fasilitas yang ada di Hawassa Industrial Park telah dihuni oleh para investor lokal. Sementara investor asing yang telah menempati fasilitas di kawasan industri itu berasal dari Indonesia Amerika, China, Hongkong, dan India.

"Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di Ethiopia sebelum maraknya investor asing lainnya ikut meramaikan industri di Ethiopia," kata pemilik Busana Apparel Group, Maniwanen.

Menurut Iksan, CEO PT Katexindo, sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di Ethiopia karena ada dukungan stabilitas politik dan keamanan, ongkos tenaga kerja yang murah, dan fasilitas kawasan industri yang cukup baik.

Dubes RI untuk Ethiopia, Imam Santoso, menyambut positif bertambahnya pengusaha Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia.

Sebelumnya, perusahaan mie instan asal Indonesia PT Indofood telah mendirikan pabrik pada 2005. Selain itu, dua perusahaan sabun asal Indonesia - PT Sinar Antjol dan PT Bukit Perak - mendirikan pabrik pada 2016.

Dubes Imam Santoso menilai bahwa hal itu dapat menjadi daya tarik bagi para investor lainnya dari Indonesia untuk memberanikan diri berinvestasi di Ethiopia.

"Hal ini juga sejalan dengan harapan Perdana Menteri Ethiopia agar pengusaha Indonesia dapat lebih banyak lagi berinvestasi di Ethiopia," ujar dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: