Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IIF Ikut Biayai Proyek LNG Tangguh Train 3

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai salah satu lembaga keuangan non bank ikut serta dalam pembiayaan proyek LNG Tangguh Train 3, bersama-sama dengan sejumlah bank internasional dan bank nasional. Adapun total fasilitas pinjaman yang ditandatangani adalah sebesar US$ 3,745 miliar atau sekitar Rp 50,557 triliun (kurs Rp 13.500/dolar AS).

Fasilitas pinjaman komersial ini ditandatangani di Jakarta, 3 Agustus 2016, oleh para kreditor dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Tangguh dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari pengumuman keputusan final investasi yang dilakukan oleh KKKS Tangguh pada 1 Juli 2016.

Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono mengatakan, IIF ikut serta dalam pembiayaan proyek LNG Tangguh Train 3, yang dinilai sebagai proyek strategis yang layak dibiayai secara komersial. “Proyek LNG Tangguh Train 3, termasuk dalam kategori sektor infrastruktur migas yang merupakah salah satu dari delapan sektor yang disasar oleh IIF sesuai Peraturan Menteri Keuangan no. 100/2009. Delapan sektor infrastruktur tersebut adalah transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi dan informatika, ketenagalistrikan, dan migas,” jelas Arisudono dalam acara penandatanganan antara KKKS Tangguh dan SKK Migas di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Lebih lanjut Arisudono menjelaskan bahwa IIF sejauh ini memiliki portofolio beragam dan mencakup hampir 20 proyek, termasuk jalan tol, pengelola bandara dan fasilitasperawatan pesawat, operator pelabuhan, infrastruktur telekomunikasi, pembangkit listrik (PLTA besar, kecil, PLTU, pembangkit listrik tenaga matahari), produsen gas dan pipa gas. Di bidang layanan advisory, IIF juga telah berhasil menjadi konsultan pendamping proyek jalan tol Trans Sumatera dan sebuah PLTU batubara di Jawa, selain proyek pengadaan air bersih di Semarang Barat.

Dengan keikutsertaan IIF dalam pembiayaan proyek LNG Tangguh Train 3 ini, IIF makin mengukuhkan posisinya sebagai katalisator pembangunan infrastruktur dan lebih meningkatkan peran serta sektor swasta dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Sepanjang 2015, IIF telah menandatangani 10 kesepakatan pembiayaan baru dengan total komitmen pembiayaan Rp 5,6 triliun, di mana sebesar Rp 4,2 triliun di antaranya telah disalurkan. Beberapa proyek yang telah dibiayai, sebagai contoh, adalah pembangunan pipa gas di Sumatera Selatan dan perluasan bandara internasional Soekarno Hatta.

 

Sementara itu, pada acara penandatanganan dengan para pemberi pinjaman nasional dan internasional, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, “pembiayaan proyek pengembangan Tangguh ini merupakan pengukuhan atas kepercayaan pasar keuangan internasional terhadap proyek LNG strategis ini, yang dengan penjualan domestiknya akan mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” jelas dia.

 

Menurut Amien Sunaryadi, "keikutsertaan pemberi pinjaman nasional dalam proyek hulu migas ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam meningkatkan partisipasi lokal dalam proyek-proyek strategis, sekaligus juga memperluas pengalaman lembaga keuangan nasional dalam pembiayaan proyek berskala internasional." tambah Amien.

 

Adapun pemberi pinjaman nasional terdiri atas PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance. Sementara bank internasional yang terlibat terdiri atas afiliasi dari Mizuho Bank, Bank of China, China Construction Bank, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, DBS Bank, United Overseas Bank, BNP Paribas, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, Oversea-Chinese Banking Corporation, Korea Development Bank, Shinsei Bank, dan KfW Bank.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: