Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada Dumping, Kelompok Buruh Dorong Sinergi Hadapi Efek Kebijakan Trump

Waspada Dumping, Kelompok Buruh Dorong Sinergi Hadapi Efek Kebijakan Trump Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengapresiasi langkah cepat langkah cepat pemerintah serta jajaran terkait dalam merespons kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan bahwa kebijakan tarif ini akan menekan ekonomi melalui berbagai sisi, salah satunya adalah pengalihan arus pasar sejumlah negara produsen dari AS.

Baca Juga: Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Menilai Ada Peluang di Balik Tarif Trump, Bisa Jadi Keseimbangan Baru Rupiah Kuat

Menurutnya,  emua aparatur negara baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan swasta mesti saling bahu membahu menjaga kepentingan nasional dari dampak kebijakan tarif AS.

"Kaum buruh pun siap berdiri digaris depan bersama-sama menjaga kepentingan nasional dalam hal ini kepentingan industri nasional karena bila gagal menjaga ini, kaum buruh lah yang paling pertama terdampak", ungkap Jumhur, dilansir Jumat (4/4).

Ia juga mengapresiasi peringatan serupa yang disuarakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, benar kemungkinan negara-negara yang produknya tidak laku dalam pasar internasional akan dialihkan ke Indonesia.

"Saya rasa ini pernyataan yang genuine dan cerdas karena kita memang harus dan wajib melindungi produk dalam negeri kita", ujar Jumhur.

Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bagaimana pentingnya pemerintah menjalankan diplomasi yang baik dalam menindaklanjuti kebijakan Trump.

"Menyikapi soal penerapan tarif; Amerika Serikat adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik," kata Dasco.

Baca Juga: Tarif Trump Ancam Ekspor Indonesia, Industri Lokal Desak Proteksi Pasar

Indonesia menurutnya terancam menjadi pasar tempat ekspor 'buangan' bagi negara lain yang tak bisa memasarkan produknya ke AS. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: